Liputan6.com, Baubau - Kepala Pengadilan Negeri (PN) Baubau, Joko Saptono akhirnya siuman setelah 24 jam dirawat di Rumah Sakit Siloam Baubau, Sulawesi Tenggara karena mencoba bunuh diri pada Selasa 14 November 2017 sekitar pukul 03.00 Wita.
Kapolres Kota Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, menjenguk langsung Joko Saptono, Rabu (15/11/2017). Menurut Daniel Widya Mucharam, Ketua PN Baubau sudah siuman.
Dia tidak banyak bercakap dengan Joko Saptono karena kondisi yang bersangkutan masih lemah.
Baca Juga
Advertisement
Pria kelahiran 1968 itu, mulai sadarkan diri pada Rabu (15/11/2017) sekitar pukul 04.00 Wita. Kata pihak keluarga, kemungkinan karena pengaruh obat biusnya berkurang.
Kondisi Kepala PN Baubau itu, masih dibalut perban tangan kirinya. Begitupun dengan perut sebelah kiri, juga ditutupi perban. Dokter belum mengkonfirmasi berapa jahitan yang diberikan pada dua luka yang dialami Joko Saptono.
"Saat ini masih dijaga istrinya dan keluarganya," ujar AKBP Daniel Widya Mucharam, Rabu (15/11/2017) via telepon seluler.
Saksikan video pilihan berikut ini:
2 Polisi Penyelamat Joko Saptono Diberi Penghargaan
Dua orang polisi penyelamat Kepala PN Baubau, Joko Saptono, diberikan penghargaan oleh Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, Rabu (15/11/2017). Keduanya yakni, Bripda Azkar dan Bripda Januar Isa Ismail Marzuki. Kedua Bintara polisi ini, diketahui merupakan lulusan tahun 2015 lalu.
Saat kejadian, keduanya sedang melakukan patroli rutin. Kemudian, saat berlalu di depan rumah dinas Kepala PN Baubau, dua Bintara yang baru bertugas dua tahun lebih itu dicegat seorang wanita yang diketahui merupakan Soefi Jana.
Saat itu, Soefi Jana meminta keduanya menolong suaminya yang terkapar bersimbah darah. Melihat kondisi Joko Saptono, keduanya membagi tugas. Satu orang ke rumah sakit memanggil ambulans, sementara satu orang lagi menuju Polres untuk melaporkan apa yang dilihat di rumah dinas Kepala PN Kota Baubau.
Dari keterangan dokter, tangan Kepala PN Baubau itu terluka dan perut sobek, beruntung nyawanya tertolong. Jika tak cepat dilaporkan oleh kedua Bintara polisi ini, kemungkinan besar nyawa Kepala PN Baubau tidak tertolong. Sebab, saat itu Joko Saptono sudah banyak kehabisan darah.
"Sekarang, kami dapat keterangan dari dokter Kondisi Joko Saptono lebih stabil daripada sebelum dioperasi, makanya dua anggota saya kita apresiasi dengan penghargaan karena sudah menolong masyarakat di waktu yang tepat dilan dibutuhkan sekali," ujar AKBP Daniel Widya Mucharam.
Advertisement