Liputan6.com, Jakarta Setelah pencapaian meraih juara umum yang membanggakan nama Indonesia pada ajang 49th Tolosa Choral Contest di kota Tolosa, Spanyol, kelompok paduan suara anak The Resonanz Children’s Choir (TRCC) asuhan konduktor Avip Priatna kembali menghadirkan pertunjukan berkualitas dalam pementasan yang bertajuk Suara Hati. Jika sebelumnya mereka menyanyikan lagu dalam bentuk paduan suara, kali ini mereka akan menampilkan persembahan dalam bentuk drama musikal.
Baca Juga
Advertisement
Drama musikal yang didukung oleh Galeri Indonesia Kaya ini akan diselenggarakan pada 18-19 November 2017 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Pementasan ini akan didominasi dengan paduan suara yang menjadi kekuatan dan kelebihan dari TRCC. Selain itu drama musikal Suara Hati juga menjadi pementasan pertama yang betema paduan suara.
"Perbedaannya drama musikal ini tentu lebih menonjolkan paduan suara dari anak-anak. Selain itu ini kali pertamanya drama musikal tentang paduan suara. Pementasan ini menjadi sebuah hadiah untuk ulang tahun kami ke-10," kata Avip Priatna Konduktor dan pengasuh paduan suara TRCC saat konferensi pers pada Selasa (15/11/2017), di Balai Resital Kertanegara.
Sinopsis drama musikal Suara Hati
Drama musikal ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Alena yang diperankan oleh Anna Felita Ekaputri berusia 14 tahun. Alena merupakan seorang penyanyi di Paduan Suara Sangita yang merasa gundah karena Nico, sang pelatih sekaligus konduktor Sangita Choirs memutuskan untuk pindah ke West End, London. Padahal beberapa bulan terakhir ia belajar bagaimana menjadi konduktor yang baik pada pelatihnya tersebut. Alena punya mimpi untuk kelak menjadi konduktor kelas dunia.
Dalam perjalannya Alena bertemu dengan Bayu yang diperankan oleh Bimashakti N Ksatriya dirundung Ronnie The Rocker yang diperankan oleh Antonio Krisanto dan geng. Bayu dirundung karena memiliki ibu yang berjualan jamu. Sejak saat itu Alena dan Bayu menjadi sahabat. Alena memperkenalkan Bayu yang suka musik klasik dan bersuara indah, dengan Sangita Choirs dan mengikuti audisi. Sementara Ronnie merasa tersiksa karena harus membungkam suara hatinya dan menyembunyikan minatnya akan musik klasik dari ayahnya yang otoriter dan menghendaki Ronnie untuk menekuni bidang lain.
Hal yang menarik salah satu paduan suara anak terbaik di Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan tingkat International di Asia, Amerika, dan Eropa ini juga akan menampilkan kemampuan akting dan menari mereka. Drama musikal ini juga akan menampilkan para solois andalan Indonesia, seperti Christine Tambunan, Farman Purnama, Fitri Muliati, dan Renno Krisna.
Advertisement
Kreator yang terlibat
Para kreator ternama yang tergabung di dalam produksi ini juga merupakan satu kesatuan sempurna. Para pemain ini akan diarahkan oleh Wawan Sofwan sebagai sutradara dan koreografer yang dikonsep oleh Eki Dance Company. Suara merdu TRCC akan melantunkan lagu-lagu yang dibuat oleh komposer muda, Elwin Hendrijanto dan diiringi oleh salah satu orkestra terbaik di Indonesia, Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna.
"Merupakan tantangan sendiri ketika harus memberi arahan kepada anak-anak yang belum terlalu akrab dengan akting. Namun, para anak-anak yang tergabung dalam The Resonanz Children’s Choir ini menunjukkan proses belajar yang cepat untuk mendalami karakter lakon mereka. Pengalaman mereka tampil dalam berbagai kompetisi dunia ditambah dengan disiplin yang tinggi dan rasa cinta pada seni, membuat proses latihan menjadi pengalaman yang menarik dan berharga," kata Wawan Sofwan sutradara Suara Hati.
Ada banyak pesan sosial yang ingin disampaikan anak-anak berbakat Indonesia ini lewat drama musikal. Mulai dari persahabatan, impian, hingga bullying. Drama musikal ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk meraih impian.