Pasokan Listrik Cukup, PLN Siap Layani Penyambungan Baru

PT PLN (Persero) menyatakan, pasokan listrik di Riau mengalami pasokan sebesar 200 mega watt (MW).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Nov 2017, 15:43 WIB
Aktivitas penyambungan penambahan daya oleh petugas PLN di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan, listrik di Riau mendapat pasokan sebesar 200 mega watt (MW). Dengan begitu, PLN siap melayani penyambungan listrik untuk investasi baru.

General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Irwansyah M Putra ‎mengatakan, saat ini pasokan listrik di Riau mencapai 820 MW, sementara beban puncak wilayah tersebut mencapai 620 MW. Dengan begitu, pasokan listrik di wilayah tersebut kelebihan 200 MW.

"Kita di sistem gird punya cadangan 200 MW selama ini siap jual," kata Irwansyah, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Irwansyah mengungkapkan, sistem kelistrikan Riau akan mendapat tambahan pasokan listrik ‎dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang berkapasitas 2X300 MW.

PLN telah menandatangani perjanjian jual beli listrik dengan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang menggarap pembangkit tersebut, yaitu anak usahanya sendiri, PT Pembangkitan Jawa Bali.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), pembangkit tersebut ‎akan beroperasi pada 2022. Selain membangun pembangkit, PLN juga membangun jaringan kelistrikan, di antaranya Gardu Induk (GI), untuk mengalirkan listrik dari pembangkit ke konsumen.

‎"Ke depan kita benar memiliki kekuatan kelistrikan sisi pembangkit cukup andal. Kita kejar membangun GI sampai ujung Riau," tutur dia.

‎Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan, kondisi kelistrikan di Sumatera semakin membaik, sehingga dapat melayani penyambungan baru.

"Kami selalu siap untuk memasok kebutuhan listriknya dan para pelaku industri maupun pelaku usaha bisa lebih fokus mengurus bisnisnya," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


PLN Mulai Bangun Gardu Induk di Sulawesi Utara

Sebelumnya, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya pada sistem interkoneksi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) yang terhubung pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt terus dilakukan. PLN telah memulai kegiatan pembangunan (groundbreaking) untuk Gardu Induk 150 kV Molibagu (New) pada Jumat, 10 November 2017.

Groundbreaking pembangunan GI Molibagu yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini dilakukan oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Herson Mayulu.

GM PLN UIP Sulbagut Fajar Suroyo mengapresiasi dukungan Bupati beserta Pemkab Bolaang Mongondow Selatan yang membantu menyediakan lahan untuk kebutuhan lokasi GI Molibagu.

"Tujuan pembangunan ini tidak lain adalah demi perkuatan suplai listrik dan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat, di Sulawesi bagian utara, khususnya di Bolaang Mongondow Selatan," ujar Fajar dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 November 2017.

Pembangunan gardu induk 150 kV Molibagu (New) ini dikerjakan oleh PT Baruga Asri Nusa Development dan akan menggunakan trafo berkapasitas 30 MVA untuk menyalurkan listrik kepada masyarakat.

Trafo berkapasitas 30 MVA ini dapat menyalurkan listrik kepada pelanggan hingga 25 mega watt untuk kebutuhan masyarakat Bolaang Mongondow Selatan.

"Kebutuhan listrik pada sistem intekoneksi Sulawesi Utara & Gorontalo terus tumbuh. Oleh karenanya, tambahan adanya Gardu Induk Molibagu serta rencana pembangunan jaringan transmisi 150 kV Otam – Molibagu sangat kita butuhkan bersama sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan. Ini telah menjadi komitmen kita bersama," lanjut Fajar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya