Liputan6.com, Jakarta Di tahun ke-6 penyelenggaraan festival kuliner, Archipelago International menampilkan sesuatu yang berbeda dan di luar kebiasaan dari event-event kuliner sebelumnya.
Bertajuk Culinary Festive 2017, Archipelago International menghadirkan para chef dan bartender serta penggagas F&B yang berasal lebih dari 130 hotel di bawah manajemen Archipelago International. Mereka berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dan paling inovatif dalam menghasilkan sebuah konsep dan menu kuliner.
Advertisement
Kompetisi kuliner digelar di tiga lokasi berbeda dengan peserta berasal dari tiga kawasan hotel jaringan Archipelago International, kawasan Timur, Tengah, dan Barat Indonesia.
Untuk Archipelago International kawasan Indonesia timur, kompetisi digelar di Aston Kuta Hotel and Residence 21 Oktober 2017), kawasan Indonesia tengah di Grand Aston Yogyakarta (4 November 2017) dan kawasan Indonesia barat di Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference (14 November 2017). Pada lima penyelenggaraan sebelumnya, Festival Kuliner Archipelago International hanya di selenggarakan di Bali.
Director of Operational Archipelago International, Winston Hanes mengatakan tahun 2017 ini pihaknya menggelar kompetisi kuliner di tiga lokasi karena ingin memperlihatkan bakat dan talenta Chef dan F&B yang berasal dari hotel di kawasan tengah dan barat jaringan Archipelago International.
"Ternyata mereka memiliki tim yang sangat bagus dan bertalenta. Dengan kompetisi kuliner dilakukan di tiga lokasi maka gaung dari kompetisi ini semakin besar," ujar Winston Hanes dalam konferensi persnya di Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference, Bekasi, Selasa (14/11).
Di Culinary Festive 2017, Para chef dan bartender yang tergolong muda-muda ini berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dan memperebutkan gelar juara di tiga kategori berbeda yaitu : Kompetisi Memasak Black Box, Kreasi Cocktail dan Mocktail, dan Kompetisi Konsep Food Truck.
Kompetisi Black Box
Setiap kontestan akan diberi sebuah kotak dengan bahan bahan yang belum mereka ketahui. Mereka ditantang untuk menghasilkan masakan uang lezat dengan bahan bahan yang tersedia dalam kotak. Peserta hanya memiliki waktu 90 menit untuk menciptakan masakan lezat. Presentasi dan taste menjadi bahan pertimbangan dewan juri memberi nilai tinggi.
Kreasi Cocktail dan Mocktail
Sarana spesial bagi bartender untuk menguji kemampuan serta memperlihatkan keahlian dan bakat mereka dalam membuat ramuan Cocktail dan Mocktail. Presentasi dan taste menjadi hal penting yang dinilai dewan juri.
Konsep Food Truck
Tantangan terbaru yang dibuat secara khusus tahun ini. Terinspirasi dari perkembangan tren terbaru di dunia kuliner urban Indonesia. Tak hanya kreativitas dan tampilan food truck yang dinilai, kemampuan para chef menghadirkan kudapan yang lezat juga jadi kriteria penilaian dewan juri.
CEO and President Archipelago International, John M Flood mengatakan pihaknya ingin melihat kreativitas dari masing masing hotel, khususnya tim F&B untuk mengolah produk makanan. Apalagi, saat ini sudah banyak makanan fushion (perbaduan) seperti makanan Jepang ketemu dengan makanan barat, dan sebaliknya. Serta banyak orang traveling dengan ekspektasinya besar terhadap makanan.
"Tren makanan yang berkembang saat ini adalah food truck. Ini adalah salah satu inovasi kuliner. Kita ditantang untuk mengolah food truck sedemikian rupa supaya bisa menarik perhatian orang-orang," kata John M. Flood.
Lebih lanjut Flood berharap melalui Culinary Festive 2017 dapat menghadirkan chef-chef bertalenta dan dapat mengolah produk makanan sesuai dengan musimnya.
Winston Hanes, Director of Operational Archipelago International menambahkan "Melalui kompetisi ini, kami memberi mereka kesempatan untuk membuat kejutan dan menunjukkan talenta, hal tersebut adalah salah satu kebanggaan kami."
Para juri yang ikut serta dalam kompetisi ini termasuk di dalamnya level manajemen tertinggi Archipelago International, termasuk John M. Flood, Winston Hanes dan Juri Master Chef dan Top Chef Indonesia Vindex Tengker.
Corporate Food & Beverage Manager Archipelago International, Made Sumardika menjelaskan para pemenang kompetisi Culinary Festive 2017 berhak mendapatkan trophy, medali, sertifikat dan uang pembinaan atas prestasi yang mereka raih.
(*)