Karanganyar - Para pengguna media sosial di Karanganyar, Jawa Tengah dan sekitarnya digemparkan dengan kemunculan foto yang diklaim sebagai Gunung Lawu](3107326 "") dengan penampakan fenomena kabut yang membentuk lafaz Allah. Foto yang diunggah oleh akun Facebook (FB) Agung Nurudhen itu mendadak menjadi viral dan meramaikan dunia maya.
Bahkan dalam sekejap, foto itu disukai ribuan akun dan mendapat komentar lebih dari 4.000. Foto fenomena langka yang bertuliskan Foto Gunung Lawu itu diketahui pertama kali diunggah oleh Agung Nurudhen di Grup FB Info Cegatan Karanganyar, Minggu, 12 November 2017 petang.
Dalam beranda akunnya, foto itu diunggah dengan diberi keterangan "Gunung Lawu sisih etan lur.. ALLAHU AKBAR". Dalam akunnya, dia mengunggah tiga foto dengan setting foto yang berbeda. Dua foto diduga diambil dalam perjalanan, dan satu foto dari persawahan.
Dari tiga foto itu, foto dari persawahan memang terlihat ada semacam kabut yang menghiasi sisi Gunung Lawu dengan bentuk menyerupai lafaz Allah. Tak hanya netizen asal Karanganyar, foto itu juga dengan cepat menyebar ke dunia maya dan mendapat tanggapan positif dari netizen di luar daerah.
Baca Juga
Advertisement
"Tadinya saya dikasih info temen-temen Karanganyar untuk mencari info kebenarannya gambar tersebut. Ternyata hampir semuanya kelihatannya meyakini itu foto asli karena ada yang diambil saat perjalanan," ujar Warsito, netizen asal Miri, Sragen kepada Joglosemar.
Dari pantauannya yang ikut membagikan dan menyukai postingan itu, dalam waktu satu jam, foto itu langsung dijempol atau di-like hampir 5.000 akun dan dikomentari 4.000 akun. Mayoritas merespons dengan komentar Aminn. Subhanallah dan Allahu Akbar.
Seperti akun Ipin Pashter yang berkomen "Subhanallah" begitu juga Dimas Nur Setyawan, Esha Pradana, Gilang Yoga Pratama dan diikuti ratusan hingga ribuan akun dengan komentar serupa. Ada pula yang membagikan dengan membuat status Semoga Benar Allahu Akbar.
Saat dikonfirmasi, sang pengunggah foto, Agung Nurudhen menyampaikan tidak hanya dirinya, ada orang lain yang juga memiliki foto fenomena serupa dan diambil dari sudut lokasi yang berbeda. Dia meyakinkan bahwa foto dengan fenomena langka di Gunung Lawu itu memang benar adanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sarang Semut Misterius Berbentuk Lafaz Allah
Sebelumnya, warga dan pelintas di sekitar Pengadilan Negeri (PN) Klas I B Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dihebohkan dengan sarang semut berbentuk lafaz Allah terlihat di salah satu pinggiran trotoar. Selama beberapa hari, fenomena tak biasa itu membuat heboh dan sempat menjadi tontonan masyarakat Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Dari keterangan warga sekitar, sarang semut merah yang nampak aneh itu pertama kali ditemukan warga pada Selasa 17 Oktober 2017 sekitar pukul 21.00 WIB, dan tulisan lafaz Allah ini hilang sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun hingga keesokan harinya masih banyak warga yang mendatangi trotoar itu. Sayangnya esok paginya sarang semut itu menghilang.
"Tidak ada hujan, sarang semut itu hilang tiba-tiba. Kami tidak tahu ke mana pindahnya," kata Suprapto (35), salah seorang masyarakat sekitar pada Kamis, 19 Oktober 2017.
Sarang itu sendiri tampak begitu bersih dan tersusun rapi membentuk huruf W, layaknya penulisan lafaz Allah dalam Alquran. "Banyak sekali orang yang datang melihat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berdesakan melihat sarang semut merah," kata Suprapto
Fenonema sarang semut berlafaz Allah ini sempat membuat kemacetan jalan hingga lebih 50 meter. "Semoga Fenomena itu menjadi tanda keberkahan bagi kami masyarakat sekitar. Yang jelas, itu adalah tanda-tanda kebesaran Allah," kata seorang warga Doni Saputra (34)
Sementara itu salah seorang pengunjung yang berjalan kak Eri (26), mengatakan, informasi adanya tulisan lafaz Allah dari sarang semut ini awalnya didapatkan dari media sosial, yang menyatakan bahwa kalau di trotoar depan Kantor Pengadilan Negeri Bukittinggi ada sarang semut berlafazkan Allah. Penasaran, dia langsung mendatangi lokasi.
"Setelah sampai di lokasi, masyarakat yang melewati kawasan Luak Anyia ini ramai, yang menyebabkan macet sampai 50 meter dari kedua arah jalan sehingga susah untuk mencari lokasi parkir, dan tidak berselang lama lafaz Allah itu sudah berangsur menghilang," katanya.
Advertisement