Liputan6.com, Mandra - Banjir bandang akibat hujan lebat yang berlangsung selama semalaman, telah menewaskan setidaknya 15 orang dan menyebabkan kerusakan di Yunani tengah.
Menurut sejumlah laporan, sebagian besar korban tewas merupakan lanjut usia. Jasad mereka ditemukan di dalam rumah.
Dikutip dari BBC, Kamis (16/11/2017), kota industri Mandra, Nea Peramos, dan Megara yang berada di sebelah barat Athena, menjadi wilayah yang terdampak parah.
Perdana Menteri Alexis Tsripras mendeklarasikan masa berkabung nasional atas terjadinya tragedi itu. Ia juga berjanji untuk memberikan bantuan kepada para korban dan memastikan mereka berada di tempat aman.
"Semuanya hilang. Bencana itu terjadi sangat besar," ujar Wali Kota Mandra, Yianna Krikouki, kepada penyiar ERT.
Menurut media tersebut, setidaknya 37 orang dilarikan ke rumah sakit dan beberapa lainnya dilaporkan hilang.
Baca Juga
Advertisement
Cuaca buruk menerjang sejumlah wilayah Yunani dalam seminggu terakhir. Namun warga tak memperkirakan akan ada hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang.
Banjir tersebut merusak tembok dan atap bangunan, menghanyutkan mobil, dan menyebabkan banyak warga terpaksa harus meninggalkan rumah mereka.
"Air datang dari gunung, dalam jumlah besar," ujar Wakil Wali Kota Nea Peramos, Stavros Fotiou.
"Jalanan kami benar-benar rusak. 1.000 rumah terendam banjir, jumlah itu sepertiga dari kota," imbuh Fotiou.
Pada Rabu 15 November siang, Pemadam Kebakaran Yunani mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 600 telepon darurat. Merespons hal tersebut, mereka mengerahkan hampir 200 pemadam kebakaran dan 55 kendaraan ke sejumlah kota.