Harga Emas Antam Tetap di Posisi Rp 623.562 per Gram

Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tetap di posisi Rp 556 ribu per gram pada perdagangan Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Nov 2017, 09:00 WIB
Seorang pegawai menunjukan emas batangan di Jakarta, Senin (10/10). Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) pada perdagangan awal pekan ini terpantau stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stabil di posisi Rp 623.562 per gram pada perdagangan Kamis (16/11/2017). Pada perdagangan Rabu kemarin, harga emas Antam ada di Rp 623.562 per gram.

Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tetap di posisi Rp 556 ribu per gram. Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.09 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.346.610 atau Rp 634.661 ribu per gram. Adapun ukuran 20 gram sekitar Rp 12.294.665 atau Rp 614.733 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 699.237. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.282.439 dan 5 gram dijual Rp 3.047.180.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 623.562

* Pecahan 5 gram Rp 2.971.505

* Pecahan 10 gram Rp 5.892.560

* Pecahan 25 gram Rp 14.655.725

* Pecahan 50 gram Rp 29.261.000

* Pecahan 100 gram Rp 58.471.550

* Pecahan 250 gram Rp 146.052.750

* Pecahan 500 gram Rp 291.903.700

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Harga Emas Dunia Melemah

Sebelumnya harga emas melemah untuk pertama kali dalam tiga sesi meski indeks dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir. Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$ 5,20 atau 0,4 persen ke posisi US$ 1.277,70 per ounce. Harga perak turun 10,2 sen atau 0,6 persen ke posisi US$ 16.971 per ounce.

Sedangkan dolar AS memperoleh banyak kelemahan pada awal perdagangan seiring kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai kemajuan perombakan pajak Amerika Serikat (AS) dan data inflasi AS. Demikian mengutip laman Marketwatch, Kamis 16 November 2017.

Sementara itu, indeks dolar AS diperdagangkan di level 93,79 saat harga emas sedikit berubah dari perdagangan kemarin. Pergerakan emas dan dolar AS sering terbalik karena pergerakan mata uang dapat menaikkan atau menurunkan daya tarik emas bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Data ekonomi AS menunjukkan indeks harga konsumen menguat pada Oktober memberikan sinyal kalau bank sentral AS atau the Federal Reserve berada di jalur tepat untuk menaikkan suku bunga pada Desember. Kenaikan suku bunga ini juga diperkirakan dapat berlanjut pada 2018. Kenaikan suku bunga ini berdampak terhadap harga emas.

Sentimen lainnya pengaruhi pasar, menurut Analis Commerzbank Carsten Fritsch yaitu desas desus penjualan emas seiring masalah keuangan Venezuela. Dia menuturkan, Venezuela telah menukar 180 ton emas dengan bank investasi sejak 2015 untuk menerima pinjaman sebagai imbalan.

"Mungkin emas alami aksi jual usai pinjaman tidak terlaksana. Kelemahan harga emas berlanjut meskipun dolar AS terdepresiasi secara merata menyusul data Produk Domestik Bruto (PDB) yang bagus dari Jerman," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya