Pemkab Banyuwangi Gandeng Gojek Bantu Warga Miskin

Pemkab Banyuwangi melakukan inovasi dengan bekerja sama perusahaan aplikasi Gojek untuk program-program prorakyat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Nov 2017, 09:34 WIB
Kerjasama Gojek dan Pemkab Banyuwangi. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Gojek Indonesia berkolaborasi memperluas sinergi untuk meningkatkan pelayanan publik. Ini merupakan kolaborasi pertama di Indonesia antara Gojek dan pemerintah daerah.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemanfaatan teknologi tidak dapat dihindari. Pemerintah daerah harus dapat memanfaatkannya untuk pelayanan kepada masyarakat.

"Ini adalah wujud konkret pemerintahan kolaboratif, di mana pemerintah daerah merangkul inovasi-inovasi sosial, karena pemerintah jelas tak bisa berjalan sendirian," tutur Azwar Anas, Rabu, 15 November 2017.

"Kami di Banyuwangi percaya bahwa hanya lewat pemerintahan yang kolaboratif, kita bisa mempercepat peningkatan kualitas layanan publik sekaligus membantu masyarakat terus berkembang," kata dia.

Selain dengan Gojek, sambung Anas, Pemkab Banyuwangi juga telah dan akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan daerah.

"Sebentar lagi kami juga berkolaborasi dengan start-up teknologi kelas dunia untuk pemerataan pendidikan. Kami ingin bukan hanya anak orang kaya yang bisa dapat les tambahan, tapi juga anak warga miskin lewat pembelajaran berbasis internet hingga ke desa-desa," ucap bupati berusia 44 tahun ini.

 


Kolaborasi Pemkab dan Gojek untuk Rakyat

Kerjasama Gojek dan Pemkab Banyuwangi. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kolaborasi antara Gojek dan Pemkab Banyuwangi di antaranya pengantaran obat untuk program "Gancang Aron", yaitu program pengiriman obat bagi warga miskin yang sedang sakit. "Gancang Aron" dalam bahasa setempat berarti lekas sembuh.

Warga yang berobat dimudahkan. Setelah memeriksakan diri ke dokter, pasien tinggal mendaftarkan diri di pos yang sudah disiapkan di rumah sakit daerah. Obat pun diantarkan.

"Warga yang sakit bisa langsung pulang beristirahat, tanpa harus antre menunggu obat," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestationo.

Selain itu, ada program kolaborasi pengenalan dan promosi UMKM kuliner Banyuwangi melalui Pesta Kuliner GO-FOOD dan kerja sama dengan perusahaan transportasi lokal.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, ini adalah kolaborasi resmi pertama Gojek dengan pemerintah daerah.

"Kami sangat senang bisa berkolaborasi. Tangan terbuka dari Banyuwangi ini saya kira berperan luar biasa dalam mendorong ekosistem digital di Indonesia, bagaimana kita bersama-sama memanfaatkan teknologi untuk membantu masyarakat," ujar Nadiem.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya