Selain Ical, Sekretaris Dewan Pembina Golkar Juga Datangi KPK

Hafiz melanjutkan, kehadiran Ical ke Gedung KPK juga untuk memenuhi undangan lembaga antikorupsi itu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 16 Nov 2017, 12:01 WIB
Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Golkar Ahmad Hafiz Zamawi (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Golkar Ahmad Hafiz Zamawi mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia datang sesaat setelah Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical tiba di kantor lembaga antirasuah itu.

Hafiz mengaku kedatangannya ke KPK hanya untuk memenuhi undangan. Namun Hafiz mengaku tidak mengetahui persis terkait apa dirinya diundang KPK.

"Saya tidak membaca (undangannya). Saya tidak tahu persis perkara siapa. Tapi kemungkinan terkait (dugaan korupsi) e-KTP," ujar Hafiz di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Hafiz melanjutkan, kehadiran Ical ke Gedung KPK juga untuk memenuhi undangan lembaga antikorupsi itu. Namun Hafiz tidak mengetahui dirinya dan Ical bakal dimintai keterangan untuk tersangka siapa.

"Tidak tahu persis. Lebih baik, sebagai warga negara Pak Aburizal mematuhi hukum ya datang memenuhi undangan. Mengenai subtansi, lebih baik nanti Pak Aburizal memberikan keterangan," kata dia.

 


Ical Sambangi KPK

Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mendatangi gedung KPK. Dia datang beberapa jam setelah penyidik KPK berupaya menjemput Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto di kediamannya.

Pria yang kerap disapa Ical ini tiba di kantor lembaga antirasuah sekitar pukul 09.55 WIB. Dia datang dengan mengenakan kemeja warna putih. Tak banyak komentar yang keluar dari mulut Ical saat dimintai tanggapan soal kasus Novanto.

"Serahkan pada hukum saja. Serahkan pada hukum," ujar Ical di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Dia juga tak berkomentar banyak mengenai upaya penjemputan paksa yang dilakukan KPK terhadap Setya Novanto. "Saya kira semua akan menaati yang ada pada hukum," tutur dia. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya