Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, regulasi program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) tengah digodok Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Nantinya, jika peraturan ini resmi dikeluarkan, bakal mengatur keberadaan kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik, hybrid, gas, atau hidrogen.
Baca Juga
Advertisement
Banyak produsen yang sudah menyiapkan mobil ramah lingkungannya, dan salah satunya PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Pabrikan asal Jepang ini, menyiapkan mobil listrik unik, Note e-Power, dan siap meluncur saat regulasi LCEV keluar.
Lalu, berapa harga Nissan Note e-Power saat mengaspal di Tanah Air?
Dijelaskan Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales PT NMI, pihaknya belum bisa menghitung besaran harga Note e-Power saat diluncurkan. Pasalnya, Nissan masih harus menunggu isi regulasi LCEV, baru bisa disimulasikan.
"Mudah-mudahan pajaknya betul-betul mendapat support yang luar biasa dari pemerintah, agar pasarnya bisa cepat bertumbuh," jelas Davy saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.
Lanjut Davy, jika insentif yang diberikan pemerintah cukup besar, harga mobil listrik tentunya bisa bersaing dengan mobil konvensional, atau yang bertenaga bensin dan diesel.
"Memang orang-orang juga bisa menghitung operation cost-nya, kalau 37,5 km/l itu bisa hemat sampai tiga kali lipat," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komentar Kemenperin
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, hari ini (13/11/2017), mencoba mobil listrik Nissan, Note e-Power. Pengujian ini dilakukan di pelataran gedung ICE, BSD, Tangerang Selatan.
Pengujian ini untuk mengetahui, bagaimana performa mobil listrik asal Jepang ini saat nanti dipasarkan di Indonesia. Ketika menguji Nissan Note e-Power, Menteri Airlangga sempat melakukan satu putaran di area ICE BSD.
Setelah melakukan pengujian, Airlangga mengatakan performa Nissan Note e-Power cukup powerful. Artinya, akselerasi mobil ini cukup bagus, karena memang mobil ini mengadopsi tenaga listrik bukan bensin.
"Tenaganya powerful, karena mesinnya kan full listrik. Saat jalan juga tidak terdengar mesinnya," jelas Airlangga sesaat setelah mencoba Nissan Note e-Power di hadapan rekan media otomotif nasional.
Lanjutnya, saat mencoba Nissan Note e-Power, ia sempat menggeber mobil listrik ini hingga 80 km/jam. "Ya, kalau secara otomotif sudah layak. Apalagi, dengan mobil listrik emisinya lebih rendah, dan tentu pemerintah mendukung," tambahnya.
Advertisement