Liputan6.com, Palembang - Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir Dedik Sumargo mengatakan pengamanan Asian Games XVIII pada 2018 harus dioptimalkan. Ini guna mengantisipasi terhadap berbagai ancaman yang bisa saja terjadi.
"Ancaman keamanan bagi peserta Asian Games bukan saja hanya dalam bentuk nyata atau yang terlihat saja, tapi juga terhadap bahaya adanya radiasi," kata Dedik usai rapat koordinasi pengamana Asian Games 2018 dan rencana dukungan bahaya nuklir di Palembang, Kamis (16/11/2017), seperti dinukil Antara.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Dedik, pesta olahraga se-Asia tersebut bisa saja dijadikan target kejahatan, termasuk menggunakan bahan nuklir dan radioaktif. "Apalagi ancaman radioaktif tidak bisa dilihat sehingga harus selalu diwaspadai," ujarnya.
Pihaknya berencana bekerja sama dengan agen Internasional Atomic Energi dalam menerapkan sistem dan tindakan keamanan nuklir dalam kegiatan pesta olahraga yang akan diikuti para atlet dan ofisial dari 45 negara tersebut.
Dia mengatakan, kerja sama dan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam Asian Games sangat dibutuhkan supaya kegiatan tersebut berlangsung sukses.
Petugas Khusus
Dedik menambahkan, nantinya akan ada petugas khusus untuk memantau perkembangan di lapangan. Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan alat pengontrol untuk mewaspadai bahaya akan radiaksi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo mengatakan, keamanan pesta olahraga akbar itu penting mengingat peserta yang hadir dari berbagai negara. Pengamanan bukan saja yang terlihat nyata, tapi juga termasuk radiaksi dari radioaktif maupun hal tidak terduga lainnya.
"Rapat koordinasi sekarang ini sebagai salah satu dalam mengantisipasi gangguan keamanan pada pelaksanaan Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang pada 2018," imbuhnya.
Advertisement