Cerita Wanita Jawa Nikah dengan Pria Batak

Perpaduan Jawa dan Batak bisa menjadi harmoni yang indah. Warga mendoakan pasangan Bobby - Kahiyang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2017, 02:00 WIB
Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution [foto: instagram.com/allseasonsphoto]

Liputan6.com, Jakarta - Apa jadinya bila putri Presiden yang dari suku Jawa menikah dengan pria dari suku Batak? Berbagai komentar telah diutarakan warganet, hingga Kahiyang Ayu sempat merespon lewat Instagram pribadinya, "Dear Ibu-Ibu Rempong, apakah ibu bisa menjamin kalau saya menikah dengan orang Jawa, hidup saya akan bahagia?"

Namun Kahiyang juga dinilai perlu adaptasi beberapa hal terkait pernikahannya dengan Bobby Nasution ini. Selain nada bicara yang berbeda, ada banyak hal yang harus disesuaikan.

Sindu Rahayu seorang wanita Jawa mengungkapkan adaptasi yang dilakukannya selama 12 tahun menikahi lelaki Batak.

"Kesan pertamanya ribet sih. Sebenernya prinsip orang Batak dan Jawa kurang lebih sama, tapi orang Batak itu lebih ekspresif. Suaranya kenceng banget, acara adatnya selalu ramai dengan gondang yang rancak. Keluarga besarnya juga beneran banyak banget", katanya kepada Debby Marieta dari Citizen Journalist Academy

Apalagi keluarga sang suami menganut budaya Batak yang kental. Beruntung, sosok mendiang bapak mertuanya membuatnya proses penyesuaian ini menjadi lebih mudah. " Pelan-pelan saya diperkenalkan dan diajarkan."

Lama kelamaan, rangkaian kegiatan Batak dilaksanakannya bukan karena kewajiban, melainkan rasa sayang. Budaya kekeluargaan yang erat pun membuatnya bangga.

"Kalau orang Batak itu survive di mana aja dan temennya banyak. Mungkin karena ulet, supel dan ekspresif," kata pegawai di sebuah kementerian ini.

Berangkat dari pengalaman di atas, Ayu memberi pesan kepada para mempelai yang akan menikahi pria Batak, termasuk ke Kahiyang, "Nggak usah takut, nggak usah ragu. Kuncinya ya dinikmati aja, lama-lama nge-blend kok kayak adonan kue." tutupnya.

 


Ulos Kahiyang di Tempat Bersejarah

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution saat pemotretan pranikah di Warungboto (Instagram/@rio_yapari)

Sebelum pernikahan, Kahiyang sudah mulai beradaptasi, setidaknya dari busananya. Beredar foto pra-pernikahan yang mengabadikan keduanya sedang memakai pakaian adat Batak.

Pakaian adat yang digunakan kedua calon mempelai pengantin adalah kain Ulos. Kahiyang  tampak cantik dan bahagia memakai Ulos di sebelah tambatan hatinya itu.

Foto tersebut diambil dari salah satu tempat situs peninggalan bersejarah di Yogyakarta. Situs Warungboto menjadi latar foto pre-wedding Kahiyang dan calon suaminya.

Foto tersebut diunggah Kahiyang di akun Instagram, warganet memberikan salam ‘horas’ untuk Kahiyang.

Seperti komentar dari @bennyhutadjulu, "Horas..mantap..sukses buat semua prosesi acara resesi pernikahannya di Solo dan nanti prosesi adat madailing di medan." Begitupun dengan akun @feb_bortarshop yang mengatakan, "Horas mba @ayanggkahiyang lancar untuk semuanya ya. Amin."

Tidak hanya salam Horas tapi juga ada yang memuji tema dalam foto Kahiyang. Karena dua pasangan sejoli ini foto di situs peninggalan Jawa dengan baju adat Sumatera Utara. Sebagaimana menggambarkan perbedaan suku dua calon mempelai. Dari warganet @immabutarbutar memberi pujian, "Sukaakkkkkkk kaliii sama fotonya, suasana nuansanya semua dapetttt!!!!"

Penulis: Debby Marieta dan Irish Tamzil, Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya