Liputan6.com, Cervera - Ayah mana yang tidak merasa khawatir melihat keadaan anaknya yang mengalami cedera dalam balapan MotoGP. Itulah yang selalu menggelayuti pikiran Julia, ayah dari Marc Marquez dan Alex Marquez.
Sejak kedua putranya memutuskan untuk menggeluti dunia balap motor, perasaan Julia awalnya tidak begitu terganggu. Dia justru antusias mendukung Marc Marquez dan saudara kandungnya berjuang di lintasan balap.
Baca Juga
Advertisement
Namun, semuanya berubah drastis ketika Marquez mengalami kecelakaan hebat di kelas Moto2 pada 2011 lalu. Kecelakaan waktu itu bisa dikatakan cukup parah dan mengancam kelangsungan kariernya.
Kecelakaan hebat yang dialami Marc Marquez pasca sesi latihan bebas telah mengakibatkan kerusakan otot yang berfungsi menggerakkan bola mata, sehingga mengganggu penglihatan. Tahun 2011 merupakan musim yang sulit buat Marquez, karena pemilik nomor 93 itu terpaksa kehilangan gelar juara dunianya.
Isyarat Tertentu
Sebagai seorang ayah yang memiliki peran ganda di keluarganya, Julia terus menemani anaknya yang terbaring lemas di sebuah rumah sakit. Dia beserta keluarga tak pernah berhenti berdoa untuk kesembuhan anaknya.
Situasi menakutkan itulah yang hingga kini masih dirasakannya. Apalagi Marquez dikenal sebagai pembalap yang sangat beringas di lintasan balap. Di musim 2017, misalnya, dia tercatat mengoleksi 27 kecelakaan.
Karena itulah, Julia selalu meminta kepada kedua anaknya untuk memberikan isyarat tertentu ketika mereka mengalami kecelakaan. Dia selalu cemas ketika melihat kedua anaknya terjatuh di lintasan.
Advertisement
Ketakukan dan Ketegangan
"Meski mereka (Marc dan Alex) juara, ketakutan dan ketegangan masih ada, karena dalam olahraga ini setiap kali terjatuh Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Saya selalu menyuruh mereka untuk memberi isyarat tertentu agar kami tahu bahwa mereka baik-baik saja," tutur Julia seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Jumat (17/11/2017).
"Jika kendaraan Marc dan Alex mengalami kerusakan parah, mereka masih bisa memperbaikinya. Tapi, setidaknya saya tahu mereka baik-baik saja," ucapnya.
(David Permana)