Fokus, Grobogan - Cacat fisik tidak membuat seorang warga Grobogan, Jawa Tengah, putus asa. Dia justru bangkit dengan memproduksi kaki palsu dari bahan limbah. Kaki-kaki palsu tersebut tidak diragukan kualitasnya karena sangat ringan dan bisa bergerak hingga dapat digunakan untuk menjalankan salat.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Jumat (17/11/2017), ide membuat kaki palsu ini muncul pascakecelakaan yang membuat kaki kiri Budi Santoso harus diamputasi hingga sebatas betis pada tahun 2016 lalu. Warga Banjarejo, Kecamatan Kradenan, Grobogan ini kemudian nekat membuat kaki dengan modal tutorial di internet.
Advertisement
Setelah sekian lama bereksperimen, Budi akhirnya berhasil membuat alat bantu kaki untuk dirinya sendiri dan sesama kaum disabilitas.
Berbeda dari buatan pabrik, kaki palsu buatannya lebih ringan dan sangat nyaman lantaran dilengkapi dengan beberapa persendian, terutama di bagian tumit yang bekerja seperti kaki asli, sehingga lebih nyaman saat digunakan berpijak di dataran tinggi atau di atas bebatuan. Uniknya, kaki palsu buatan Budi ini berasal dari bahan-bahan bekas yang tidak terpakai.
Di bagian telapak, ia memadukan engsel dan per sehingga menghasilkan tumit yang dapat bergerak. Hasilnya kaki palsu ciptaanya ini selain ringan juga fleksibel, bahkan dapat digunakan untuk mengayuh sepeda dan melaksanakan gerakan salat tanpa kendala yang berarti.
Hingga saat ini, Budi sudah menghasilkan 16 kaki palsu yang dipakai sesama kaum disabilitas. Budi pun tak terlalu mementingkan keuntungan. Untuk difabel yang tidak mampu, ia berikan kaki palsu buatannya secara cuma-cuma. Namun jika ada yang bersedia membayar, Budi hanya meminta uang pengganti jasa pembuatannya saja.