Penyebab Kegagalan Operasi Jantung Bawaan pada Anak

Penyebab Kegagalan Operasi Kelainan Jantung Bawaan pada Anak

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Nov 2017, 20:30 WIB
Ilustrasi anak dengan penyakit jantung

Liputan6.com, Jakarta Ada penyebab kegagalan operasi kelainan jantung bawaan pada anak-anak yang bisa berakibat kematian.

Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA mengatakan, operasi kelainan jantung bawaan termasuk operasi yang sangat kompleks. Artinya, operasi ini sangat sulit dan harus ditangani dokter yang ahli.

"Terlebih lagi operasi ini dilakukan terhadap anak-anak, yang usianya di bawah 5 tahun," jelas dr Ario usai konferensi pers "Enam Puluh Tahun PERKI Mengabdi, Capaian serta Harapan di Bidang Kardiovaskular di Indonesia" di Heart House, PERKI, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Ario mengatakan, operasi yang dimaksud adalah kasus tersulit, misalnya ketika katup jantung tidak ada dan tidak normal maupun rongga jantung yang kecil.

Rongga jantung pada anak-anak usia balita, kata dia, terbilang kecil dibandingkan orang dewasa sehingga operasi harus dilakukan sangat hati-hati.

 


Aritmia dan operasi jantung

Penyebab lain kegagalan operasi jantung adalah aritmia (irama denyut jantung tidak normal). Namun Ario menjelaskan, kondisi ini wajar.

"Ini memang lumrah dan bisa diantisipasi, bahkan setelah operasi berlangsung," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya