Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan Malaysia baru-baru ini dipecat, setelah bolos kerja selama lebih dari 2.000 hari. Langkah ini menyoroti longgarnya peraturan terhadap kinerja PNS, sementara di lain sisi jumlah aparatur negara di Negeri Jiran membengkak.
Menteri Pendidikan Malaysia, Mahdzir Khalid mengatakan bahwa kasus ini adalah salah satu pelanggaran kedisiplinan yang parah sampai membuat pemerintah melakukan tindakan lebih lanjut terhadap PNS yang bersalah tersebut.
Saat berpidato dalam Hari Integriti Kebangsaan, Mahdzir menekankan pentingnya menegakkan integritas atas setiap PNS.
"Insiden ini terjadi di sebuah sekolah di pedesaan dan kami sebenarnya tidak tahu bagaimana karyawan tersebut bisa tak hadir hingga 2.000 hari," kata Mahdzir seperti yang dilaporkan oleh Channel News Asia pada Jumat (17/11/2017).
"Kami tidak tahu apa masalahnya, kepala sekolah sudah membujuk pegawai tersebut untuk kembali ke tempat kerjanya selama bertahun-tahun," tambahnya.
Namun, Mahdzir tidak mengungkapkan identitas atau pangkat dari PNS yang dipecat tersebut. Tidak diketahui apakah ia seorang guru atau bukan. Tetapi mungkin saja bahwa PNS tersebut adalah seorang juru tulis atau asisten laboratorium.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sedang mempertimbangkan fakta bahwa PNS yang tinggal di daerah pedesaan terkadang terpaksa harus naik kapal selama enam jam, kemudian dilanjutkan dengan berkendara selama dua jam, sebelum melakukan perjalanan selanjutnya (menuju tempat kerja) selama empat jam lagi, sampai akhirnya mulai bekerja... Tetapi saya tidak mengatakan itulah yang terjadi (dalam kasus ini)," jelas Mahdzir.
Mahdzir menerangkan bahwa mereka yang menghadapi masalah pribadi seperti utang dan beban sehari-hari, seharusnya datang kepada penasihat yang sudah ditempatkan di setiap departemen.
Menurut pengamat, pemerintah Malaysia sedang menghadapi dilema mengenai dana layanan sipil yang jumlahnya semakin membengkak. Dari populasinya sekitar 31 juta orang, Malaysia memiliki setidaknya lebih dari 1,6 juta PNS.
Pada Februari 2017, Menteri Keuangan Kedua Malaysia, Johari Abdul Ghani mengatakan bahwa pengeluaran pemerintah untuk gaji PNS meningkat dari 22 miliar ringgit Malaysia pada tahun 2003, menjadi 74 miliar ringgit Malaysia pada tahun 2016.
Sementara itu, pada 2003, dana pensiun pegawai negeri adalah 5,9 miliar ringgit Malaysia. Dan menurut Free Malaysia Today, pada 2016, jumlahnya melonjak menjadi 19 miliar ringgit Malaysia. (Affifa Zahra)