Liputan6.com, Algiers - Kebohongan adalah hal yang menyebalkan. Orang-orang sering berbohong untuk hal kecil, seperti: "Aku akan sampai dalam 5 menit" atau "Kamu adalah wanita tercantik di dunia." Kalimat-kalimat tersebut sering terdengar dalam keseharian kita.
Namun, berbohong tidak selalu berimplikasi pada hal negatif. Ada juga kebohongan yang dapat berbuah positif, bahkan ikut mengubah sejarah.
Advertisement
Berikut lima kebohongan besar yang turut mengubah sejarah:
1. Trik Sulap yang Membuat Aljazair Tetap Dijajah Perancis
Pada 1856, Koloni Prancis di Aljazair sedang terancam, setelah marabouts (orang-orang suci yang dipercaya memiliki kekuatan magis) mengobarkan jiwa patriotisme warga lokal untuk melawan pihak penjajah.
Prancis tentunya tak mau kehilangan wilayah kekuasaannya di Afrika Utara itu. Demi meredam pemberontakan, mereka meyakinkan warga bahwa marabouts adalah sekelompok penipu. Untuk lebih meyakinkannya lagi, didatangkanlah seorang Jean Eugene Robert-Houdin. Dia adalah pesulap terbesar Prancis dan juga 'bapak sulap modern'.
Robert-Houdin berhasil membuat penduduk lokal terpukau dengan trik dasar sulapnya, seperti menampilkan bola meriam dari dalam topi kosong. Ia juga turut menampilkan aksi lain, seperti membalikkan sebuah kotak lampu berat hanya dengan jentikan jari. Para marabouts sendiri tidak dapat menirukan aksinya, bahkan tampak kesulitan untuk mengangkat kotak itu.
Warga yang marah kemudian menantang sang pesulap untuk 'berduel' esok harinya. Lagi-lagi Robert-Houdin keluar menjadi pemenang, setelah menampilkan aksi menangkap peluru dengan gigi. Trik itu kemudian dianggap sebagai ilmu sihir terbaik pada masanya.
Hal tersebut sukses meredakan semangat kemerdekaan penduduk lokal. Aljazair sendiri baru dapat lepas dari jajahan Prancis satu abad setelahnya, yakni pada 1962.
Band hingga Kisah Palsu
2. Band Peniru yang Menjadi Besar
Sebuah band rock asal Inggris, The Zombies, meraih popularitas besar di Amerika Serikat, setelah lagu mereka yang berjudul Time of the Season menduduki sepuluh besar tangga lagu di negara itu pada 1968. Demi memperbesar kesuksesan, dibuatlah sebuah rencana tur konser di AS oleh label rekaman Delta Promotions.
Band dengan nama The Zombies disiapkan untuk menghibur publik di sana. Namun, band tersebut adalah 'The Zombies palsu'. Band aslinya sendiri diketahui telah bubar dan tidak mengetahui rencana tur tersebut.
Band palsu itu kemudian direncanakan untuk menggelar konser di negara bagian Michigan dan Texas. Kekonyolan kemudian berlanjut, ketika mengunjungi Texas dengan hanya membawa empat orang.
Publik mengetahui bahwa The Zombies sendiri memiliki enam anggota. Pihak penyelenggara kemudian membohongi penggemar, dengan menyebut pemain organ mereka tengah ditahan. Sementara itu, salah satu vokalis mereka Colin Blunstone telah tewas.
Namun begitu, konser 'palsu' tersebut turut mengangkat sebuah band besar baru. Dua mantan anggota The Zombies Texas, Frank Beard dan Dusty Hill, kemudian membentuk sebuah band baru yang nantinya populer dengan nama ZZ Top.
3. The Exorcist yang Terlahir dari Lelucon Televisi
Siapa yang tidak mengenal The Exorcist? Salah satu film dan buku horor klasik yang dianggap paling berpengaruh sepanjang masa. Ketenaran itu awalnya didapat dari sebuah peristiwa 'konyol' yang dilakukan oleh sang penulis novel aslinya.
Sang pengarang novel, William Peter Blatty, pada awalnya hanyalah seorang penulis yang kesulitan dan tidak tahu harus berbuat apa untuk hidupnya. Pada 1961, ia menuliskan sebuah artikel berjudul "I was an Arab Prince". Blatty lalu mendatangi sebuah pesta Hollywood dan berpakaian layaknya seorang Pangeran Arab Saudi. Dia menamai dirinya sebagai Pangeran Xeer, untuk kemudian menceritakan kisah lelucon hidupnya yang terbilang tidak lucu.
Akan tetapi, gaya penuturan Blatty dianggap menarik oleh Groucho Marx. Komedian itu lalu mengundang Blatty untuk datang pada program kuis komedi, "You Bet Your Life". Blatty berhasil memenangkan kuis dan mengantongi hadiah sebesar US$ 5.000.
Dengan bekal uangnya itu, Blatty kemudian fokus untuk menjadi penulis. Kariernya kemudian meroket, dan berhasil melahirkan karya-karya klasik semisal A Shot in the Dark, Ninth Configuration dan The Exorcist.
Advertisement
Musik Country hingga April Mop
4. Operasi Palsu yang Mempopulerkan Musik Country
John Brinkley adalah seorang dokter yang berpengaruh pada perubahan industri musik. Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan musik country kepada publik luas lewat siaran radio.
Hal itu bermula dari sebuah ide pengobatan yang dicetusnya, pencangkokan testis kambing untuk membantu pria mandul menjadi lebih 'produktif'. Dia turut menyebarkan praktiknya lewat sebuah stasiun radio di Kansas, AS, pada 1923.
Mendengar hal itu, Asosiasi Medis Amerika (FCC) segera bereaksi dengan menutup praktik serta mencabut lisensi iklan milik Brinkley. Tak putus asa, sang dokter hijrah ke Meksiko demi membuka praktik di sana.
Brinkley lalu membuat sebuah saluran radio bernama XER. Demi membantunya mempromosikan bentuk pengobatan yang ia cetus, sebuah menara penyiaran dengan kekuatan sinyal terbesar di dunia turut ia bangun. Tidak hanya operasi testis kambing saja yang ia siarkan melalui XER, namun juga hiburan seperti musik.
Musik Country untuk pertama kalinya disiarkan lewat saluran radio miliknya. Band legendaris seperti The Carter Family ikut diperkenalkan secara luas oleh Brinkley. Setelah sang dokter meninggal, posisinya digantikan oleh Wolfman Jack, yang kemudian melanjutkan apa yang telah dilakukan Brinkley dengan menyebarluaskan genre musik rock and roll.
5. Ritual Mistis April Mop
Spiritualisme adalah hal yang tak terpisahkan bagi masyarakat dunia pada Abad ke-19. Masih banyak yang memercayai hal-hal mistis, seperti berkomunikasi dengan arwah. Kepercayaan itu turut mengembangkan sebuah tradisi April Mop yang terkesan mistis.
Pada 1848, kakak-beradik Maggie Fox dan Katy menciptakan keusilan berkesan mistis demi menakuti ibunya. Gadis-gadis itu mengatakan pada ibunya, bahwa rumah mereka berhantu. Dua kakak-beradik itu duduk, meletakkan tangan di atas meja, seraya mengetukkan jari dan menghentakkan kaki ke lantai. Demi memperkuat tindak usilnya, mereka mengikatkan apel pada senar untuk kemudian menjatuhkannya dari tangga.
Sang ibu percaya, lalu berlari menghampiri tetangga dan menceritakan apa yang ia alami. Para tetangga kemudian berpura-pura memercayainya. Selanjutnya, para tetangga terus berdatangan ke rumah demi melihat aksi kedua bocah itu. Ritual itu lalu menyebar ke berbagai daerah, untuk lanjut dipraktikkan hingga sekarang.