Perluas Pasar, Jasindo Garap Asuransi Perjalanan

Masyarakat Indonesia kini menyukai kegiatan jalan-jalan jadi peluang bagi industri asuransi.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Nov 2017, 19:59 WIB
Travel. (Instagram/kadekarini)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia kini menyukai kegiatan jalan-jalan jadi peluang bagi industri asuransi salah satunya PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau lebih dikenal Asuransi Jasindo.

Perusahaan asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini kembali kembangkan produknya untuk penuhi kebutuhan pasar melalui salah satu produk ritel Jasindo Travel Insurance.

Direktur Operasi Ritel Asuransi Jasindo Sahata L.Tobing menuturkan, asuransi Jasindo selalu dituntut untuk menciptakan inovasi-inovari produk baru sebagai upaya dalam mempertahankan lini bisnisnya.

Kalau selama ini Asuransi Jasindo banyak dikenal dalam perlindungan asuransi berskala besar antara lain satelit, marine hull, oil and gas, aviation dan kebakaran, Asuransi Jasindo juga akan perbesar skala bisnis ritelnya lewat Jasindo Travel Insurance.

Sahata menuturkan, pihaknya masuk travel insurance lantaran ada potensi besar dan ikuti perkembangan zaman. Hal ini mengingat ada perubahan konsumtif masyarakat yang kini menyukai kegiatan yang disenangi, salah satunya jalan-jalan.

Selain itu, banyaknya mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di luar negeri dan kegiatan bisnis yang dilakukan di luar negeri.

"Ada siswa dan mahasiwa sekolah di luar negeri, DPR melakukan kunjungan kerja, pejabat ke luar negeri. Kalau di Kanada siapa berangkat ke luar negeri wajib asuransi. Kami sudah mempersiapkan dua tahun asuransi ini," kata Sahata saat ditemui pada launching Jasindo Travel Insurance, Jumat (17/11/2017) malam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Foto dok. Liputan6.com

Sahata menyatakan, dalam memasarkan produk tersebut, pihaknya bekerjasama dengan berbagai e-commerce dan agen perjalan yang dikembangkan secara digital sehingga para pengguna produk asuransi perjalanan ini dapat mudah memperoleh produk ini.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan instansi untuk perjalanan dinas karyawannya serta juga bekerja sama dengan pihak lainnya antara lain pemerintah daerah, hotel, restoran dan lainnya.

"Diharapkan enam bulan usai pasca launching ini Jasindo Travel dapat meraup angka kurang lebih Rp 3 miliar dengan target Rp 500 juta per bulannya," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Kerja sama

Kepala Unit usaha Jasindo Health Prayidno menuturkan, pihaknya juga menyasar klien asuransi Jasindo terutama karyawan yang melakukan bepergian. Oleh karena itu, pihaknya menyasar korporasi untuk pemasaran asuransi perjalanan ini. Pihaknya menargetkan jumlah nasabah untuk asuransi perjalanan ini mencapai 100 ribu pada 2018.

"Kami juga akan menjajaki buat nota kesepahaman dengan asosiasi travel lainnya. Selain itu juga minat perusahaan sudah cukup baik," kata dia.

Untuk premi asuransi perjalanan ini sebesar Rp 90 ribu untuk perjalanan domestik dengan biaya pertanggungan Rp 40 juta.

Kerja sama Jasindo Travel Insurance dengan e-commerce dan agen perjalanan ini bertujuan memudahkan para traveller Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mendapatkan pelayanan mulai dari proses pencarian informasi, pengajuan aplikasi, pembayaran, penerimaan polis hingga pengajuan klaim berbasis digital untuk kebutuhan pelayanan terhadap pelanggan.

Adapun produk asuransi perjalanan ini memberikan jaminan cukup luas mulai dari perlindungan medis, bantuan darurat, kecelakaan diri hingga meninggal dunia akibat kecelakaan, ketidaknyamanan selama dalam perjalanan seperti kehilangan bagasi, keterlambatan pesawat, kehilangan uang, dan dokumen perjalanan, kehilangan isi rumah karena pencurian selama tertanggung melakukan perjalanan dan kehilangan transportasi perjalanan. Sedangkan maksimal nilai pertanggungan Rp 650 juta dan pilihan premi sesuai kemampuan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya