Liputan6.com, Oklahoma - Seorang guru wanita di Oklahoma, Amerika Serikat, ditahan setelah dituduh melakukan hubungan seks dengan anak di bawah umur.
Perempuan itu bernama Hunter Day, ia guru sains di Yukon High School. Day ditetapkan menjadi tersangka, setelah kedapatan memiliki 'hubungan gelap' dengan seorang murid laki-lakinya.
Advertisement
Dilansir dari laman Independent pada Jumat (17/11/2017), penangkapan dilakukan pada 15 November, setelah polisi mendapatkan laporan dari pihak orangtua akan kekhawatiran hubungan sang anak dengan gurunya tersebut.
Polisi juga mendapat bukti-bukti lain, berupa pesan singkat dan gambar telanjang dari wanita berusia 22 tahun itu.
Sang anak yang tidak dapat disebutkan namanya, diketahui telah merancang pertemuan dengan gurunya itu. Pihak investigator lalu bertindak untuk menggantikan posisinya, demi melakukan penangkapan di tempat. Pertemuan sendiri diadakan di rumah Day.
Setelah tiba di lokasi, petugas mengirimkan pesan singkat berisi, "Saya sudah tiba". Pesan itu kemudian berbalas, "Pintu rumah tidak dikunci, seperti biasa."
Ketika masuk ke dalam, lampu rumah terlihat dipadamkan, sementara terdapat beberapa lilin yang dinyalakan. Day sendiri tengah duduk menunggu di ruang tamu, dengan mengenakan t-shirt bermotif kucing natal dan celana pendek.
Setelah dilakukan penangkapan, Chris West selaku kepala polisi setempat berkata, "Ini adalah sebuah kasus klasik, pelanggaran serius yang dapat melunturkan kepercayaan publik. Guru sekolah telah dipercaya oleh masyarakat untuk melindungi dan mendidik anak, bukan untuk terlibat pelanggaran di luar hukum bersama mereka seperti ini."
"Saya tidak terlalu terkejut dengan tindak kriminal seperti ini, karena kejahatan datang dari berbagai lapisan masyarakat," tambahnya.
Day kini telah dijatuhi hukuman dengan tuduhan berupa tindak perkosaan, pornografi, dan terlibat seks dengan anak di bawah umur. Ia juga dikenakan uang tebusan sebesar US$ 85 ribu.
Status Setelah Dikenakan Hukuman
Day sebelumnya mendapat sertifikasi darurat untuk menjadi pengajar pada awal tahun ini.
Di beberapa negara bagian AS, sekolah dapat memberikan sertifikat darurat pada calon guru yang bergelar non-sarjana. Pihak sekolah membuka kesempatan bagi masyarakat umum bila belum menemukan pelamar yang sesuai.
Dalam sebuah konferensi pers pada Kamis 16 November, pemimpin sekolah Jason Simeroth mengatakan, ia tidak akan membahas lebih lanjut posisi Day di sekolahnya.
Day diketahui telah menikah, dan suaminya saat ini juga bekerja di tempat yang sama sebagai pelatih sepak bola Amerika.
Pada sebuah pernyataan yang dipublikasi di Twitter, ia mengatakan, "Keselamatan dan kesejahteraan siswa adalah prioritas utama kami."
Pihak sekolah menyatakan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum setempat. Akan tetapi, mereka tidak dapat berkomentar lebih jauh untuk kasus ini.
Advertisement