Liputan6.com, Naples - AC Milan akan melakoni laga berat di Serie A akhir pekan ini. Tim asuhan Vincenzo Montella akan bertandang ke San Paolo untuk menghadapi pemuncak klasemen, Napoli, Minggu dinihari WIB (19/11/2017).
Di atas kertas, kedua tim sama-sama kuat. Namun jika melihat penampilan keduanya saat ini, Napoli jauh diunggulkan. I Partenopei menyapu sepuluh kemenangan dan hanya seri dua kali. Mereka kokoh di puncak klasemen selama sembilan pekan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara AC Milan, meski sudah habis-habisan menggelontorkan uang (230 juta euro) untuk membeli 11 pemain baru, masih saja tetap tertatih-tatih. I Rossoneri sudah menelan lima kekalahan dalam 12 pertandingan yang sudah dilewati, dan sejauh ini masih terpaku di peringkat ketujuh dengan 19 poin.
Namun karena alasan itu pula, AC Milan menjadi wajib menang. Selain agar dapat mengejar ketertinggalan poin dari rival-rivalnya dan menjaga asa untuk merebut gelar Scudetto, kemenangan juga akan menyelamatkan wajah Diavolo sebagai raksasa Italia. Selain itu, secara khusus kemenangan juga akan menyelamatkan masa depan Montella sebagai pelatih.
Terlepas dari situasi yang ada, ada sejumlah fakta menarik yang perlu untuk diketahui jelang laga tersebut. Salah satunya adalah bahwa pertandingan kali ini merupakan pertemuan yang ke-145 antara kedua tim sepanjang sejarah.
Liputan6.com merangkum tiga fakta yang layak disimak. Berikut informasi selengkapnya.
1. AC Milan Tak Pernah Menang dalam Lima Pertemuan Terakhir
Merosotnya penampilan AC Milan dalam beberapa musim terakhir, membuat mereka kesulitan menghadapi tim-tim kuat, termasuk Napoli. Dalam lima pertemuan terakhir sejak paruh musim 2014/2015, I Rossoneri tiga kali kalah dan dua pertandingan lainnya berakhir imbang.
Parahnya lagi, di Serie A musim lalu AC Milan kalah di tandang maupun kandang. Di San Paolo, 27 Agustus 2016, mereka dihajar dengan skor 2-4.
Arkadiusz Milik dan Jose Callejon menjadi mimpi buruk Milan pada laga tersebut. Kedua pemain itu masing-masing mencetak dua gol.
Lalu di San Siro, 21 Januari 2017, anak-anak asuh Vincenzo Montella harus tertunduk malu karena kalah 1-2. Lorenzo Insigne dan Jose Callejon langsung membuat Napoli unggul dua gol dalam tempo sepuluh menit. Milan hanya mampu memperkecil skor lewat Juraj Kucka delapan menit sebelum turun minum.
Mundur satu musim sebelumnya, yakni 4 Oktober 2015, Napoli benar-benar mempermalukan AC Milan di depan pendukungnya sendiri di San Siro. I Partenopei yang waktu itu masih diperkuat Gonzalo Higuain, menggilas Milan empat gol tanpa balas.
Advertisement
2. AC Milan Masih Mendominasi
Meskipun statistik pertemuan kedua dalam beberapa tahun terakhir kurang menyenangkan buat Milanisti, namun sepanjang sejarah, AC Milan masih tetap mendominasi dibanding Napoli. Dari 144 kali pertemuan yang sudah digelar, I Rossoneri menang 56 kali, sedangkan Napoli 41 kali. Selebihnya berakhir dengan hasil seri.
Bukan cuma Napoli yang pernah menggilas AC Milan dengan skor telak. Milan pun pernah. Salah satunya terjadi di pekan ke-18 musim 2007/2008.
Bermain di San Siro, AC Milan waktu itu masih diperkuat oleh pemain-pemain top macam Paolo Maldini, Alessandro Nesta, Kaka, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Aleksandre Pato, serta striker legendaris Brasil, Ronaldo. Yang disebutkan terakhir ini bahkan mencetak dua gol. Tiga gol lainnya disumbang Pato, Kaka, dan Seedorf. Milan akhirnya menang 5-2.
Kemenangan telak terakhir ditorehkan AC Milan di pekan ke-27 musim 2010/2011. Waktu itu Milan masih dilatih oleh Massimiliano Allegri. Mereka mengandalkan Zlatan Ibrahimovic, Aleksandre Pato, dan Robinho di lini depan. I Rossoneri akhirnya menang 3-0.
3. Marco Van Basten Pencetak Gol Terbanyak
Dari 144 pertemuan antara kedua tim, 365 gol tercipta. Milan mencetak 203 gol, sedangkan Napoli 162 gol. Dari semua gol yang lahir itu, legenda AC Milan, Marco Van Basten menjadi pencetak gol terbanyak. Ia total mencetak delapan gol dari 10 penampilan.
Penampilan Van Basten paling dikenang saat lawan Napoli tentu saja yang terjadi di pekan 9 Serie A musim 1992/1993. Waktu itu, legenda Timnas Belanda itu mencetak empat gol yang mengantarkan AC Milan menang 5-1 di markas Napoli, San Paolo.
Napoli sendiri waktu itu masih dilatih Claudio Ranieri dan diperkuat Gianfranco Zola. Zola mencetak gol penghibur bagi Napoli di menit 84, setelah kebobolan lima gol duluan. (Abul Muamar)
Advertisement