Performa Buruk, Persib Evaluasi Tim

Persib hanya finis di posisi ke-13 musim ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 18 Nov 2017, 16:00 WIB
Aksi Bobotoh mengibarkan bendera dengan logo klub Persib Bandung pada Launching Jersey dan tim di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (2/4/2017). Jersey baru akan digunakan untuk mengarungi Liga 1 Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Bandung - Performa Persib yang tidak terlalu baik musim ini membuat manajemen bertindak cepat. Mereka akan mengevaluasi tim agar tidak mengulangi kesalahan yang sama musim depan.

Pada awal musim, Persib sebenarnya diunggulkan menjadi juara. Maklum, mereka berstatus juara bertahan dan klub yang dianggap paling sehat di antara yang lain.

Apalagi Persib sukses mendatangkan pemain bintang. Seperti Raphael Maitimo, Shohei Matsunaga, hingga Michael Essien.

Sayangnya, performa Persib justru jauh dari harapan. Permainan buruk membuat Djadjang Nurdjaman harus kehilangan jabatannya sebagai pelatih.

Selain itu, Persib juga dilanda suasana kurang kondusif setelah memecat Carlton Cole pada tengah musim. Padahal pemain ini digadang-gadang sebagai mesin gol Tim Maung Bandung.


Prestasi Melorot

Akhirnya Persib harus mengakhiri musim di posisi ke-13. Mereka hanya mengoleksi 41 poin dari 34 laga.

"Kami sedang melakukan evaluasi soal tim musim ini. Kami bahas semua di internal Komisaris dan Direksi," kata Komisaris Persib, Kuswara, seperti dilansir laman resmi Persib.

Foto dok. Liputan6.com

"Kongkretnya seperti apa nanti kami beri tahu lebih lanjut. Untuk saat ini proses evaluasi sedang berjalan," ujarnya menambahkan.


Persib Libur

Di sisi lain, Persib baru mengumpulkan para pemainnya pada Desember mendatang. Mereka ingin pemain kembali prima jelang musim dimulai tahun depan.

"Secara khusus, kami enggak kasih program apa-apa karena kompetisi kan sudah berakhir. Tapi saya percaya, mereka kan pemain profesional bisa menjaga kondisinya masing-masing. Sementara, kita lupakan dulu sepak bola," ujar asisten manajer Persib, Herrie Setyawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya