Liputan6.com, Denpasar - Pernah mencicipi kopi termahal di Indonesia? Jika belum, Anda patut mencobanya. Kopi termahal di Indonesia lahir dari tanah Pasundan, tepatnya ditanam di Gunung Patuha, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam acara Asia Pasicic Coffee Conference yang diikuti oleh para pengusaha kopi, termasuk para pemilik kedai kopi atau coffee shop dari berbagai kota, kopi itu memenangi lelang dengan harga cukup fantastis, Rp 2.050.000 per kilogramnya.
Dalam lelang yang digelar pada 20 Oktober lalu, kopi Ciwidey berhasil menyingkirkan 60-an kopi dari berbagai daerah lain di Indonesia yang telah diseleksi oleh para kurator. Adalah 70 Fahrenheit Koffie Bali yang berhasil memenangkan lelang kopi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Bukan tanpa alasan 70 Fahrenheit Koffie relah merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan kopi Ciwideuy. Harga tinggi yang disanggupi perusahaan yang terletak di Jimbaran, Bali itu demi menghormati pelaku usaha kopi, dalam hal ini petani kopi.
"Hasil olahan kopi terbaik harus dihargai dengan penghargaan yang baik juga," kata President Director 70 Fahrenheit Koffie, Suryadi Suryadhamma di Jimbaran, Bali, Sabtu, 18 November 2017.
Ia menjelaskan proses lelang tersebut. Awalnya, harga dibuka pada angka Rp 115 ribu. Ketika harga kopi itu sudah mencapai harga Rp 1 juta, para peserta lelang sudah mulai menyerah.
Namun, Ketua Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI), Syafrudin terus memotivasi para peserta lelang bahwa tujuan lelang ini bukan pada berapa besaran rupiah yang dikeluarkan, namun untuk mengapresiasi para petani kopi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Apresiasi Positif
Angka terus bertambah, hingga mencapai Rp 2.050.000. "Ini rekor tertinggi harga kopi di Indonesia sepanjang masa. Bersyukurnya, kami yang memenangkan kopi termahal itu," ujar Suryadi.
Lucy Tedjasukmana tak menyangka kopi hasil olahan di kebunnya dibanderol dengan harga cukup tinggi. Ia bangga sekaligus menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan.
"Kopi kami dihargai dengan angka yang sangat fantastis, meski awalnya dibuka hanya dengan Rp 115 ribu per kilogram. Ternyata, apresiasi publik luar biasa," kata pembina ratusan petani kopi ini.
Di sisi lain, Ketua SCAI Syafrudin menganggap hal wajar kopi Ciwidey mendapat apresiasi peserta lelang yang cukup baik. "Kenapa, karena kopi ini sangat bagus, khas dengan cita rasa yang unik," ujarnya.
Syafrudin melanjutkan, SCAI akan memasukkan harga kopi Ciwidey dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). "Sudah kita daftarkan dan sedang diproses," tuturnya.
Advertisement