Liputan6.com, Banjarmasin - Imbauan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina agar pegawai di lingkungan pemkot berangkat kerja menggunakan sepeda, masih belum digubris. Hal itu terpantau lewat masih minim jumlah sepeda di lokasi parkir balai kota.
Pantauan di lingkungan balai kota Banjarmasin pada Jumat, 17 November 2017, hanya ada dua sepeda dan satu milik Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin Safri Azmi. Saat ditemui, Safri mengaku berangkat kerja menggunakan sepeda karena sudah terbiasa.
"Ya, sudah biasa setiap Jumat saya bersepeda ke kantor, apalagi ada imbauan bapak wali kota ini, tentunya harus turuti sekalian olahraga," ujarnya, dilansir Antara.
Menurut Safri, ia menempuh perjalanan sekitar tiga kilometer dari rumah ke kantor. Maka itu, ia merasa tidak terlalu melelahkan menuruti imbauan wali kota agar tiap Jumat, seluruh pegawai berangkat kerja menggunakan sepeda tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Ya, tidak tahu yang lain, kalau saya senang-senang aja atas imbauan ini, sebab saya juga hobi olahraga bersepeda ini," paparnya.
Hal demikian juga diungkapkan Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Banjarmasin Iwan Ristianto yang juga berangkat kerja menggunakan sepeda.
"Asyik pagi-pagi kita berangkat kerja menggunakan sepeda. Memang harus pagi sekali kita berangkatnya agar tidak terjebak macet," paparnya.
Menurut dia, karena hanya sebuah imbauan, tidak mengapa kalau pegawai yang belum memiliki sepeda atau tidak tahan mengayuh sepeda untuk tidak melaksanakannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Surat Edaran Wali Kota
Terhitung mulai Jumat, 17 November 2017, seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Banjarmasin diimbau agar berangkat kerja menggunakan sepeda setiap Jumat. Imbauan tersebut tertulis dalam surat edaran Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang dikeluarkan pada Selasa, 14 November 2017.
Ibnu Sina mengatakan, berangkat kerja dengan bersepeda merupakan perwujudan upaya Pemkot Banjarmasin untuk menciptakan Banjarmasin sehat. Selain itu juga sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No 1 Tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).
Dia juga menghendaki Kota Banjarmasin bisa lebih ramah lingkungan. "Imbauan dulu kita upayakan, dan ini bukan karena saya hobi gowes. Tapi, ini agar mendorong Banjarmasin menjadi kota sehat. Kota sehat itu dimulai dari prilaku hidup sehat," ujarnya.
Dia menambahkan, pola-pola hidup sehat memang sudah seharusnya terus diutamakan. Selain berolahraga juga menjaga lingkungan agar tetap bersih juga salah satu dari bagian dari GERMAS.
"Berolahraga 15 menit sampai 30 menit sehari, tidak merokok, kemudian membuang sampah pada tempatnya, dan budaya sehat lainnya seperti ke kantor kita menggunakan sepeda," ucapnya.
Menurutnya, bersepeda di Banjarmasin ini juga tidak terlalu sulit dilakukan. Pasalnya, kondisi geografis kota yang bersifat datar, tidak ada pegunungan, memudahkan dalam bagi masyarakat untuk bersepeda.
Advertisement