Heboh, Jejak Jet Tempur AS Ini Bentuk Gambar Penis di Langit

Peristiwa yang terjadi di langit Okanogan County, Washington tersebut memicu kehebohan netizen di media sosial.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Nov 2017, 07:36 WIB
Pesawat jenis Boeing EA-18G Growlers yang digunakan perwira untuk membentuk jejak berbentuk penis di langit (AFP)

Liputan6.com, Okanogan County - Seorang perwira Angkatan Udara Amerika Serikat yang tak disebutkan namanya diamuk oleh atasannya. Pejabat AU Negeri Paman Sam itu tak terima atas ulah tak terpuji yang dilakukan oleh seorang anggotanya.

Dilansir dari laman BBC, Minggu (19/11/2017), seorang pilot yang tengah bertugas menggunakan contrail jet atau jejak putih pesawat untuk membentuk motif penis di langit.

Peristiwa yang terjadi di langit Okanogan County, Washington tersebut memicu kehebohan netizen di media sosial.

Seorang perwira Angkatan Udara Amerika Serikat yang tak disebutkan namanya tengah dimintai tanggung jawab karena melakukan tindakan tak terpuji (Twitter/@@anahi_torres_)

Meski begitu, komandan di Naval Air Station Whidbey Island tak melihat sisi yang kelucuan dari insiden tak terpuji tersebut. Pihaknya malah memerintahkan penyidik untuk melakukan penelusuran.

Seorang juru bicara dari pangkalan udara Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam kejadian itu adalah salah satu bagian dari Boeing EA-18G Growlers.

Seorang perwira Angkatan Udara Amerika Serikat yang tak disebutkan namanya tengah dimintai tanggung jawab karena melakukan tindakan tak terpuji (Twitter/@livgrantier)

Jet tipe Boeing EA-18G Growlers memang dikhususkan sebagai pesawat perang dan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan dua kali lipat pesawat biasa.

Juru Bicara Angkatan Udara AS, Thomas Mills mengatakan, "Dari sudut pandang kemiliteran, kami akan menahan oknum tersebut karena hal semacam ini tak bisa ditolerir."

"Hal ini sangat memalukan dan oknum tersebut harus dimintai pertanggungjawaban," ujar Mills.

 


Komentar Netizen

Federal Aviation Administration -- sebuah badan pemerintah yang mengatur urusan keselamatan udara di AS mengatakan kepada stasiun TV lokal KREM 2 bahwa manuver tersebut tak menimbulkan risiko keselamatan.

Pihaknya hanya menyebut permasalahan ini hanya berkaitan dengan sisi moralitas saja.

Banyak warga yang melihat jejak berbentuk penis tersebut. Netizen di media sosial mulai berkomentar.

Seorang warga bernama Ramone Duran menyampaikan pendapat di surat kabar Seattle Times, "Setelah pilot tersebut meninggalkan jejak, saya langsung tahu itu bentuk penis dan langsung tertawa".

Namun, tak semua warga sama. Ada yang merasa terganggu dengan jejak tersebut.

Sebuah keluarga memberi tahu KREM 2 bahwa ia kesal harus menjelaskan bentuk tersebut kepada anak-anaknya yang masih kecil. Anak-anaknya penasaran dengan bentuk tersebut.

Kejadian semacam ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya pada Agustus 2017, seorang pilot pesawat tempur RAF juga meninggalkan jejak berbentuk penis di langit Lincolnshire, Inggris.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya