Jakarta - Setelah kalah 2-3 dan 0-1 dari Suriah U-23, Timnas Indonesia masih akan menghadapi Guyana dalam laga uji coba ketiga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (25/11/2017). Untuk mempersiapkan laga terakhir, Luis Milla hanya menyisakan Ilija Spasojevic sebagai pemain senior yang akan bermain.
Timnas Indonesia U-23 kalah 2-3 dari Suriah U-23 di laga uji coba pertama yang digelar pada Kamis (16/11/2017). Sementara itu, di laga kedua dengan lawan yang sama, Timnas Indonesia yang diperkuat 8 pemain senior kalah 0-1.
Baca Juga
- 3 Momen Krusial Saat Timnas Indonesia Ditekuk Suriah U-23
- 5 Pemain Timnas Indonesia Paling Bernilai di Bursa Transfer 2018
- FOTO: Timnas Indonesia Menyerah dari Suriah U-23
Advertisement
Masih menyisakan satu laga uji coba lagi kontra Guyana, Luis Milla menepati ucapannya bahwa ia akan memprioritaskan pemain U-23.
Arsitek asal Spanyol itu memulangkan tujuh pemain senior yang ada di skuat Tim Merah-Putih saat ini, hanya striker naturalisasi asal Montenegro, Ilija Spasojevic seorang yang akan bertahan berlatih bareng dengan penggawa Tim Garuda Muda.
Pemain-pemain yang dipinggirkan antara lain: Andritany Ardhyasa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Ahmad Jufriyanto, M Taufiq, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Boaz Solossa.
Spaso Dipertahankan
Andik Vermansah, salah satu pemain senior kepada Bola.com menyebut rencananya meninggalkan pelatnas seusai laga kontra Suriah U-23.
"Saya tidak ikut pertandingan lawan Guyana. Besok saya sudah pulang," ujar Andik, yang saat ini berstatus tanpa klub setelah dilepas klub Malaysia, Selangor FA.
Ilija Spasojevic mengatakan, "Pelatih minta saya tetap berada di tim sampai tanggal 25. Saya akan tetap berlatih di sini," kata mesin gol klub jawara Liga 1 2017, Bhayangkara FC tersebut.
Advertisement
Prioritas U-23
Keputusan Luis Milla memaksimalkan pemain-pemain U-23 pada laga uji coba internasional tak mengherankan. Nakhoda asal Spanyol itu tengah fokus membangun skuat Timnas Indonesia U-23 buat keperluan Asian Games 2018.
Pemilihan sosok Ilija Spasojevic bukan tanpa alasan. Saat berlaga di SEA Games 2017 lalu, Timnas Indonesia U-22 (yang kini jadi U-23) punya persoalan di posisi penyerang tengah. Ezra Walian dan Marinus Wanewar, target man yang ada mandul gol.
Di Asian Games 2018, tim-tim kontestan diperbolehkan memasukkan tiga pemain senior. Luis Milla tentu ingin pemain-pemain tambahan ada di posisi krusial yang menjadi titik lemah tim asuhannya.