Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjalankan rangkaian seleksi calon anggota legislatif (caleg). Di gelombang pertama ini, dua tahap telah dilakukan dan kali ini ada 53 caleg yang ikut dalam proses seleksi gelombang pertama tahap akhir.
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni menyampaikan, proses seleksi masih sama seperti dua tahap sebelumnya. Hanya memang akan ada sedikit perbedaan di jajaran juri atau panelis yang dihadirkan.
Advertisement
"Pansel kali ini ada Bu Saparinah Sadli hari ini. Ini tokoh perempuan yang punya track record panjang, bergerak di isu-isu perempuan," tutur Raja di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).
Selain itu, sejumlah sosok yang dilibatkan menjadi panelis independen lainnya ada mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, tokoh antikorupsi Zainal Arifin Mochtar, aktivis pendidikan Henny Supolo, pakar komunikasi Ade Armando, dan mantan hakim Asep Iwan Iriawan.
"Ini tim panel juri yang akan menentukan apakah mereka qualified atau tidak. Memenuhi kompetensi atau tidak," jelas dia.
Rencananya, gelombang kedua seleksi caleg PSI akan dibuka pada 2018. Tentunya menunggu hasil pengumuman nama peserta yang lolos dalam proses seleksi gelombang pertama itu.
"Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia, dalam sejarah di mana parpol, kalau boleh saya mengklaim, membuka proses rekrutmen calon secara transparan dan terbuka. Publik boleh mendaftar kemudian diseleksi oleh tim independen. Prosesnya juga di broadcast ke semua media yang tersedia," Raja menandaskan.
Seleksi Gelombang Kedua
Sebelumnya, sebanyak 43 calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengikuti seleksi pada gelombang kedua. PSI melibatkan sejumlah tokoh sebagai juri dalam seleksi tersebut.
Mereka di antaranya mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (YLPAI) Seto Mulyadi, mantan Komisioner Komnas Perempuan Henny Supolo, pakar politik Djayadi Hanan dan sejumlah tokoh lain.
"Kami menunjukkan satu sikap baru di mana kami merekrut anggota legislatif secara terbuka dan diseleksi oleh tim independen pula," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di DPP PSI, Jakarta, Minggu 12 November 2017.
Seto Mulyadi mengaku cukup tertarik menyeleksi para caleg PSI ini. Ia mengatakan, langkah ini bisa menjadi sinyal positif bagi PSI, terutama dalam hal perekrutan caleg.
"Tadi juga melalui dialog-dialog tadi muncul ide kreatif, agar tidak ada korupsi, dan lain-lain. Ini harus diteladankan oleh anggota DPR," ucap Seto.
Ia berharap, para caleg PSI nanti bisa membuktikan komitmennya ketika terpilih nanti sebagai anggota dewan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement