Liputan6.com, Jakarta - Deddy Corbuzier terkenal sebagai salah satu selebritas Tanah Air yang berani menyuarakan pendapatnya di depan publik. Ayah satu anak itu pun kerap menarik perhatian masyarakat dengan konten video yang diunggah di YouTube pribadinya.
Kali ini, Deddy Curbuzier memperlihatkan sebuah video dengan tema yang sedang marak diperbincangkan publik Tanah Air. Video yang diunggah Sabtu (18/11/2017) itu berjudul "PAPA VS TIANG LISTRIK".
Baca Juga
Advertisement
Pada awal video, Deddy Corbuzier tampak meluapkan amarah pada sosok yang ada di belakang kamera. Hiruk pikuk jalan raya pun menjadi latar belakang video tersebut.
"Lu tahu gua siapa enggak? Gitu masalahnya, hah! Gua ini orang paling penting di Indonesia. Lu tahu diri dong! Minggir! Gua lagi jalan, lu minggir! Berdiri sembarangan di pinggir jalan lu! Lu di pinggir jalan, lu yang minggir!" ungkap Deddy Corbuzier dengan nada marah.
Sorotan kamera kemudian menunjukkan sebuah tiang yang berdiri tegak di depan Deddy Corbuzier. Belum selesai marah, mantan suami Kalina Ocktaranny itu menggertak si tiang listrik sambil berkata, "Gila nih enggak mau minggir, nih! Kurang ajar! Kurang ajar nih enggak mau minggir! Kurang ajar!"
Sindiran untuk Setya Novanto?
Video tersebut diduga keras merupakan sindiran untuk Setya Novanto, Ketua DPR yang diduga terlibat kasus korupsi e-KTP. Seperti yang diketahui, Setya Novanto terus menerus menghindar ketika dipanggil oleh KPK sebagai tersangka.
Terakhir, Setya Novanto diketahui mengalami kecelakaan mobil yang membuat dirinya harus menjalani perawatan intensif dan tak mampu memenuhi panggilan KPK. Padahal, diketahui tiang listrik yang ditabraknya tidak bengkok apalagi patah.
Sindiran Deddy Corbuzier pada Setya Novanto dalam video itu semakin jelas ketika sang presenter memasukan penggalan narasi buatan Najwa Shihab. "Buktikan saja jika memang tak bersalah. Rakyat sudah bosan dengan permainan, jangan biarkan Indonesia menjadi panggung dagelan," begitu kutipan Najwa Shihab.
Video berdurasi satu menit tersebut lantas diakhiri dengan kalimat menantang yang ditujukan pada sang pejabat, "You think we are stupid? (kau pikir kita bodoh)?"
Advertisement