Ini Kunci Kemenangan Kevin / Marcus di China Terbuka

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mempertankan gelar juara di China Super Series Premier 2017.

oleh Oka Akhsan diperbarui 19 Nov 2017, 16:55 WIB
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada laga final China Terbuka Super Series Premier 2017, Minggu (19/11/2017). (PBSI)

Fuzhou - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil mempertahankan gelar pada ajang China Super Series Premier setelah mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (19/11/2017).

Kevin/Marcus jadi kampiun setelah meraih kemenangan dua gim langsung dalam waktu 40 menit dengan skor 21-19 dan 21-11. Berkat kemenangan ini, Kevin/Marcus sukses mempertahankan gelar China Terbuka. Tahun lalu, Kevin/Marcus juga jadi juara setelah mengalahkan Boe/Mogensen 21-18 dan 22-20.

Pada gim pertama, perolehan angka kedua pasangan terus terpaut tipis. Kevin/Marcus tertinggal 10-11 pada interval, tapi mampu berbalik unggul 20-19. Gim pertama menjadi milik pasangan Indonesia setelah Kevin melakukan return serve ciamik yang menipu lawan.

"Gim pertama cukup ketat. Perolehan poin juga sangat dekat sampai 20-19. Namun, kami mampu menjaga fokus sehingga bisa mengatasi lawan," kata Marcus dalam konferensi pers setelah pertandingan seperti dikutip dari situs resmi PBSI.

Perjuangan Kevin/Marcus lebih ringan pada gim kedua. Mereka terus mengungguli Boe/Mogensen sejak awal hingga meraih kemenangan.

Permainan ciamik Kevin di depan kerap membuat lawan mati kutu. Kevin juga kerap melakukan provokasi seperti menatap tajam mata Boe untuk menggoyang mental lawan. Kevin bahkan terlihat berjoget saat melakukan selebrasi setelah memastikan kemenangan.

"Pada gim kedua sepertinya lawan tampil tertekan sehingga kami lebih mudah mengalahkan mereka. Lawan juga sepertinya emosi karena kelihatan sekali mereka bermain kurang nyaman dan banyak mati sendiri," ujar Marcus.

Termasuk laga ini, Kevin/Marcus sudah tujuh kali bertemu Boe/Mogensen pada turnamen resmi BWF. Secara keseluruhan, Kevin/Marcus masih tertinggal 3-4. Namun, Kevin/Marcus selalu menang pada dua duel terakhir.

"Kami terus memperlajari permainan lawan karena sering kalah dari mereka. Kami berlatih lebih keras dan mengevaluasi penampilan kami saat kalah dari mereka sebelumnya. Hasilnya, kami merasa ada peningkatan pada permainan kami," kata Marcus.

Gelar China Terbuka Super Series Premier 2017 merupakan titel kelima Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada tahun ini. Mereka sebelumnya jadi juara All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, dan Jepang Terbuka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya