Manchester - Manchester City memperlihatkan kelayakan mereka menjadi juara Premier League 2017-2018. Kedigdayaan skuat Pep Guardiola berlanjut setelah menumbangkan Leicester City 2-0 pada laga pekan ke-12 Premier League, di Stadion King Power, Sabtu (18/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pep Guardiola menurunkan mayoritas para pemain terbaiknya ketika bersua Leicester City. Dua gol pun tercipta melalui Gabriel Jesus pada menit ke-45', dan Kevin de Bruyne (49').
Menurut statistik Premier League, Manchester City tampil mendominasi sepanjang laga karena mengklaim penguasaan bola sebesar 74,7 persen berbanding 25,3 persen milik kubu sang lawan. Catatan itu pun selaras ketika berbicara peluang mencetak gol.
Gabriel Jesus dan kawan-kawan membukukan empat kesempatan emas dari total 12 peluang. Adapun Leicester City hanya menorehkan dua tendangan dan tidak ada satupun yang bolanya mengarah ke gawang.
Hasil positif membuat The Citizens semakin kukuh menghuni urutan pertama dengan torehan 34 poin di klasemen sementara. Mereka unggul delapan angka dari Manchester United pada urutan kedua.
Manchester City pun menjadi kandidat kuat peraih gelar juara Premier League 2017-2018. Ada beberapa faktor yang diyakini bakal membuat Sergio Aguero dkk tetap berada di depan.
Berikut ini tiga faktor yang bisa membuat Manchester City menjuarai Premier League musim ini.
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini
Pep Guardiola
Rentetan hasil positif Manchester City tentunya tidak lepas dari peran Pep Guardiola. Sosok manajer asal Spanyol itu mampu meramu taktik dengan baik dan membuat permainan Sergio Aguero dan kawan-kawan semakin padu.
Pep Guardiola tanpa ragu mengubah pakem permainan agar taktik sulit terbaca para rival. Contohnya saat bersua Leicester City. Sang manajer menggunakan skema 4-3-3.
Akan tetapi, Pep Guardiola menerapkan formasi 4-1-4-1 ketika menumbangkan Arsenal 3-1, di Stadion Etihad (18/11/2017). Kejelian eks pelatih Barcelona itu perihal meramu taktik bisa menjadi faktor penentu kesuksesan Manchester City menjadi juara pada akhir musim nanti.
Advertisement
Kedalaman skuat
Skuat Manchester City musim ini terbilang lengkap. Bahkan, bisa dibilang armada Pep Guardiola tanpa celah. Kemampuan pemain inti dan penghuni bangku cadangan tak jauh berbeda. Ini membuat Pep Guardiola menjadi leluasa dalam melakukan rotasi.
Hal ini terlihat pada pertandingan Manchester City kontra Leicester City. The Citizens mencadangkan Sergio Aguero dan menempatkan Gabriel Jesus sebagai tukang gedor. Hasilnya, pemain asal Brasil itu mencetak satu gol.
Begitu juga di lini pertahanan. Saat John Stones cedera, Pep Guardiola tak kesulitan menunjuk penggantinya karena memiliki stok pemain yang tak kalah berkualitas di bangku cadangan.
Ederson Moraes
Manchester City kebobolan 39 kali dari total 38 laga Premier League musim lalu. Skuat Pep Guardiola artinya selalu kemasukan setidaknya satu gol pada setiap pertandingan.
Kurang maksimalnya peran Claudio Bravo dan Willy Caballero yang bergantian menjaga gawang Manchester City musim lalu, dinilai sebagai salah satu penyebab buruknya performa di sektor pertahanan.
Manajemen klub lantas bergerak cepat dengan memboyong Ederson Moraes. Kiper Brasil itu pun berhasil menjadi solusi terkait krisis penjaga gawang yang dialami Manchester City.
Ederson kerap menunjukkan berbagai penyelamatan krusial bersama skuat Pep Guardiola. Sang kiper tak ayal menorehkan tujuh clean sheets dari total 12 penampilannya di Premier League musim ini.
Advertisement