Liputan6.com, Jakarta - Tiga hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat, kondisi kesehatan Setya Novanto masih belum stabil. Pengacara tersangka kasus e-KTP itu, Fredrich Yunadi, mengatakan kondisi kesehatan kliennya masih naik turun. Malah, dia menyebut kondisi Setya Novanto tidak bisa dikatakan membaik.
"(Membaik atau memburuk) saya belum tahu, tapi tidak stabil lah," kata Fredrich kepada Liputan6.com sesaat sebelum meninggalkan RSCM dengan mobilnya, Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Advertisement
Dia mengaku datang sejak pukul 12.30 WIB. Sekitar 3 jam dia menemani Setya Novantodan istri di ruang VVIP lantai 7, RSCM.
Dia pun belum bisa memprediksi kelanjutan kesehatan Ketua DPR itu. Namun Fredrich menyebut, kondisi Setya Novanto saat ini seperti orang yang terkena diabetes.
"Naik turunlah pokoknya, kayak orang kalau kena gula kan bisa naik bisa turun. Terus kalau kena darah tinggi kan bisa sore per 200 tahu-tahu malam per 250 kan bahaya," ujar dia.
Menurut dia, soal kondisi kesehatan adalah wewenang dokter. "Itu (kondisi kesehatan) rahasia kedokteran, saya enggak tahu dan saya enggak ngerti," dia memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tidur
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kliennya tertidur sejak siang tadi.
"Dia (Setya Novanto) itu tidur melulu. Enggak bisa bangun, saya enggak tahu kenapa. Terus tidur, terus ngorok, begitu ya," ungkap Fredrich di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2017).
Menurut dia, kliennya mengaku masih lemas. Bahkan, ia belum sempat bertanya banyak kepada Setya Novanto lantaran Ketua DPR itu masih terus berbaring di atas ranjang.
"Aku masih lemas katanya begitu," ucap Fredrich.
Advertisement