Hasil China Terbuka: Kebangkitan Tuan Rumah

Fuzhou - China Terbuka Super Series Premier 2017, 14-19 November, berakhir manis buat tuan rumah. China memboyong tiga gelar pada ajang ini.

Tuan rumah sukses menjadi juara umum dengan memborong tiga gelar. Tahun lalu, China tanpa gelar di kandang sendiri. China juga bangkit setelah nirgelar pada turnamen super series sebelumnya di Prancis.

Ketiga gelar China dipersembahkan tunggal putra Cheng Long, ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan, dan ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Bagi Chen Long ini merupakan gelar China Terbuka keempatnya setelah 2010, 2012, dan 2013. Ini juga menjadi gelar super series pertama peraih medali emas Olimpiade 2016 itu setelah Denmark Terbuka 2015.

Sementara itu, Indonesia meraih satu gelar pada ajang ini. Gelar tersebut dipersembahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon setelah memenangi laga el clasico melawan sang musuh bebuyutan asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada babak final, di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017). Unggulan teratas itu menang dua gim langsung 21-19 dan 21-11 dalam waktu 40 menit.

Kevin/Marcus mempertahankan gelar yang mereka raih pada 2016. Tahun lalu, mereka juga mengalahkan Boe/Mogensen pada babak final dengan skor 21-18 dan 22-20.

Kevin/Marcus sudah mengoleksi lima gelar super series pada 2017. Sebelumnya, mereka menjuarai All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, dan Jepang Terbuka.

Jepang juga kebagian satu gelar pada China Terbuka Super Series Premier 2017 setelah Akane Yamaguchi menjuarai nomor tunggal putri. Pada laga final, Akane membungkam wakil tuan rumah, Gao Fangjie, 21-13 dan 21-15. Akane mencatat sejarah sebagai tunggal putri pertama dari Jepang yang jadi kampiun China Terbuka.