Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026

Daftar Negara Pemasok Buah dan Sayur Terbesar ke RI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kenaikan volume dan nilai impor buah serta sayur-mayur Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Nov 2017, 08:15 WIB

Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kenaikan volume dan nilai impor buah serta sayur-mayur Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2017. Dalam kurun waktu 10 bulan, Indonesia mengimpor sayur dari sejumlah negara senilai US$ 654,70 juta dan buah-buahan senilai US$ 942,10 juta.

Dari data BPS yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/11/2017), total nilai impor sayuran Indonesia pada Oktober 2017 mencapai US$ 67,91 juta dengan volume 83.637 ton. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding realisasi bulan sebelumnya senilai US$ 54,82 juta dan volume 67.666 ton.

Nilai impor sayuran pada bulan kesepuluh ini pun meningkat dibanding capaian Oktober 2016 yang senilai US$ 56,72 juta dan volume 56.832 ton.

Sementara sepanjang Januari-Oktober 2017, pasokan sayur-mayur dari negara lain ke Indonesia mencapai nilai US$ 654,70 juta dan volume 703.735 ton. Realisasi tersebut naik dibanding nilai dan volume impor yang sebesar US$ 567,27 juta dan 634.853 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Masih dari data BPS, total nilai impor buah-buahan Indonesia pada Oktober ini sebesar US$ 127,26 juta dan volume 65.208 ton. Nilai impor tersebut turun dibanding realisasi September 2017 yang sebesar US$ 130,65 juta dan volume 67.144 ton.

Jika dibandingkan Oktober 2016 yang mencapai nilai impor US$ 76,52 juta dan volume 45.567 ton, realisasi Oktober 2017 mengalami peningkatan.

Sementara untuk akumulasinya, total nilai impor buah-buahan oleh Indonesia senilai US$ 942,10 juta dengan volume 538.713 ton sepanjang Januari-Oktober 2017. Jumlah ini naik signifikan dibanding realisasi US$ 668,57 juta dan volume 388.955 ton pada 10 bulan di 2016.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: