Valencia - CEO Ducati, Claudio Domenicali, meyakini prestasi Andrea Dovizioso yang meraih peringkat kedua MotoGP 2017 menjadi sinyal kebangkitan timnya di kancah MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Dovizioso menutup musim 2017 di urutan kedua dengan raihan 261 poin, selisih 37 angka dari Marc Marquez yang jadi kampiun. Prestasi tersebut diraih Dovizioso setelah meraih tujuh podium yang enam di antaranya memenangi balapan.
Ini menjadi pencapaian terbaik Ducati di MotoGP dalam satu dekade terakhir. Prestasi sebelumnya dipersembahkan Casey Stoner ketika menyegel gelar juara dunia 2007.
"Andrea Dovizioso memenangi balapan sebanyak enam kali pada MotoGP 2017. Posisi kami di kejuaraan dunia pun sangat bagus," kata Domenicali seperti dikutip medis Italia, Il Sole 24 Ore, Minggu (19/11/2017).
"Tempat kedua adalah dasar untuk memulai lagi. Pada ajang MotoGP dengan 18 balapan, keteguhan adalah hal yang terpenting," ujar pria asal Italia itu.
Ducati tetap akan menggunakan jasa Dovizioso dan Jorge Lorenzo pada MotoGP 2018. Domenicali menjamin tak akan ada perubahan signifikan musim depan agar bisa bersinergi menyusun rencana untuk meraih kesuksesan.
"Kami sudah merancang kejuaraan berikutnya dan akan melakukannya tanpa mengubah metode kerja dan keseimbangan ekonomis. Pilihan pebalap dan sinergi antara departemen balap dengan perusahaan juga sangat penting untuk mendukung kesuksesan di 2018," ucap Domenicali.
Ducati tampaknya masih harus bekerja keras untuk menyambut musim 2018. Pada dua hari tes di MotoGP 2018 di Valencia, Andrea Dovizioso terpuruk meraih peringkat tujuh dan 15, sedangkan Jorge Lorenzo meraih peringkat delapan dan empat.