Liputan6.com, Milan- Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti angkat bicara mengenai seringnya publik membandingkan penjualan saham Inter dengan AC Milan. Moratti menegaskan penjualan Inter berbeda dengan AC Milan.
Baca Juga
Advertisement
“Benar-benar tidak ada kesamaan antara penjualan saham saya kepada Erick Thohir dan penjualan saham AC Milan, keduanya memiliki karakter yang berbeda”, ujar Moratti kepada La Repubblica.
Moratti menjual saham miliknya di Inter Milan kepada pengusaha Indonesia Erick Thohir pada akhir tahun 2013. Moratti melepas 70 persen saham kepada Thohir dan hanya menyisakan 30 persen.
"Operasi kami sepenuhnya transparan hanya dalam beberapa bulan. Tidak adil atau benar untuk membuat perbandingan,"
Usai melepas saham ke Thohir, Moratti juga tidak lagi menjadi presiden klub. Sebagai gantinya Thohir diangkat sebagai presiden. Thohir pun menjadi presiden klub asing pertama di Italia hingga saat ini.
Dimiliki Suning
Saat ini kepemilikan Inter dipegang konglomerat Tiongkok Zhang Jindong lewat Suning Grup. Jindong membeli saham mayoritas Inter pada Juni 2016.
Suning kini memegang saham Inter sebesar 68,55 persen. Namun Thohir tetap dipercaya sebagai presiden klub.
Advertisement
AC Milan Dibeli Yonghong Li
Di musim 2017-2018, Inter Milan tampil cemerlang. La Beneamata berpeluang mengakhiri puasa meraih Scudetto. Mereka saat ini berada di posisi dua klasemen Serie A di belakang Napoli.
AC Milan sendiri pada awal tahun ini dibeli oleh konglomerat Tiongkok Yonghong Li. Dia mengucurkan dana segera untuk membeli banyak pemain bintang. Namun sayangnya prestasi Milan musim ini sangat memprihatinkan.
I Rossoneri terpuruk di papan tengah Serie A walau sudah membeli 11 pemain musim panas lalu.