Liputan6.com, Bandar Lampung - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan netizen atau warganet merupakan kelompok penekan yang paling kuat dalam membangun opini pada era perkembangan teknologi media sosial sekarang ini.
"Netizen itu kelompok penekan paling kuat dalam membangun opini," kata Zulkifli Hasan dalam acara "Ngobrol Bareng Netizen Lampung bersama MPR RI" di Bandar Lampung, Minggu malam 19 November 2017.
Advertisement
Dia menyampaikan, karena memiliki posisi kuat dalam membangun opini, maka netizen dapat turut membantu menyampaikan sekaligus menyebarkan pentingnya nilai-nilai keindonesiaan. Sebab, netizen merupakan bagian yang dapat memengaruhi publik secara cepat.
"Dari pada medsos itu dipakai untuk hoax macam-macam, dengan diisi nilai-nilai keindonesiaan kita itu akan menjadi produktif, bermanfaat bahkan menjadi alat ampuh edukasi terhadap publik, bahkan bisa menekan kalau ada pihak-pihak yang merugikan rakyat," kata Zulkifli, seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, ada sejumlah masalah utama bangsa ini yang harus disikapi bersama, termasuk oleh para warganet sebagai kelompok penekan yang paling kuat.
Masalah itu antara lain soal kemiskinan, masalah kesenjangan sosial, hingga masalah korupsi.
Fokus Kuasai Iptek
Sebelumnya, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Zulkifli mengatakan bahwa perayaan hari penting itu harus menjadi tekad generasi muda menuju Indonesia yang bersatu dan jadi bangsa pemenang
"Istilah kerennya Pemuda Zaman Now itu yang kokoh akar budaya daerahnya, kokoh nasionalisme keindonesiannya dan miliki daya saing di era globalisasi," ujar Zulkifli di Kompleks LANAL Malang, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Menurut dia, Hari Sumpah Pemuda pada era globalisasi harus diisi dengan fokus menguasai dan unggul di bidang ilmu pengetahuan.
"Indonesia harus menjadi bangsa pemenang di atas bangsa lain dengan kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini tugas generasi masa depan yang harus disiapkan dari sekarang," ujar Zulkifli.
Pemuda zaman now, lanjut dia, adalah juga yang senantiasa merajut persatuan, bukan yang membeda-bedakan.
Saksikan video pilihan berikut:
Advertisement