Liputan6.com, Jakarta Tersangka kasus dugaaan kasus e-KTP Setya Novanto mengaku masih vertigo saat dibawa ke Rutan Kelas I KPK.
"Saya sudah menerima tadi dalam kondisi saya yang masih sakit, masih vertigo karena tabrakan," kata Setya Novanto di Gedung KPK, Senin (20/11/2017) dini hari.
Advertisement
Lalu, apa itu vertigo?
Vertigo merupakan salah satu keluhan medis yang paling umum. Biasanya orang-orang yang mengalami vertigo, seperti Setya Novanto, mengeluh merasakan sensasi pusing atau seolah-olah sekelilingnya berputar padahal sesungguhnya tidak seperti mengutip Healthline, Senin (20/11/2017).
Saksikan juga video menarik berikut:
Orang yang cedera kepala rentan vertigo
Sekitar 93 persen vertigo disebabkan karena benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), Meniere’s disease, dan acute peripheral vestibulopathy (APV). Berikut penjelasan masing-masing:
- BPPV
Ini adalah vertigo yang paling umum terjadi. Hal ini membuat orang yang menderita mengalami sensasi mendadak berputar. Serangan vertigo terjadi datang dan pergi. Biasanya sensasi ini terjadi ketika kepala bergerak misalnya miring, ke bawah, berbaring, bangun tidur.
BPPV bisa menimpa orang pada usia berapa saja, umumnya jika sudah 50 tahun ke atas. Lalu, cedera kepala atau gangguan organ keseimbangan lainnya di telinga membuat seseorang lebih rentan terhadap BPPV.
- Meniere’s disease
Ini merupakan gangguan telinga bagian dalam yang disebabakan penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga. Hal ini dapat menyebabkan vertigo bersamaan dengan masalah telinga berdenging dan gangguan pendengaran.
- Acute peripheral vestibulopathy (APV)
Adalah sebuah kondisi yang terjadi akibat peradangan di dalam telinga yang menyebabkan vertigo mendadak.
Advertisement
