Insiden Mematikan Saat Ujian Praktik Renang di Kolam Air Panas

Kedalaman kolam air panas saat ujian praktik renang itu hanya sebatas dada atau sekitar 140 cm.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 20 Nov 2017, 09:02 WIB
Kedalaman kolam air panas saat ujian praktik renang itu hanya sebatas dada atau sekitar 140 cm. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Diduga mengidap penyakit step atau kejang-kejang, Wildansyah, siswa kelas XI, jurusan Multimedia SMKN 1 Garut, Jawa Barat, meninggal dunia saat mengikuti pelajaran reguler praktik renang di salah satu kolam renang di kawasan wisata air panas Cipanas, Jumat sore, 17 November 2017.

Kepala Sekolah SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin, membenarkan peristiwa nahas yang menimpa salah satu siswa didiknya itu. "Memang betul, kejadiannya berlangsung saat mengikuti praktik renang," ujarnya, Sabtu, 18 November 2017.

Menurut dia, korban yang duduk di bangku sekolah kelas XI jurusan Multimedia, SMKN 1 tersebut diduga memiliki penyakit. Namun, korban enggan membatalkan praktik renang, meski gurunya sudah menyarankan.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari guru pengajar, korban sebenarnya tidak tenggelam, sebab kedalaman air itu hanya sebatas dada. Bahkan saat akan ditolong temannya, korban sempat menolak. Korban baru berhasil diangkat ke luar kolam renang oleh beberapa temannya setelah lunglai.

"Karena takut ada air yang masuk ke tubuh korban, awalnya korban dipompa. Kemudian, korban dilarikan ke puskesmas terdekat," ujar Dadang.

Atas musibah itu, pihak sekolah mengaku siap bertanggung jawab dengan menanggung seluruh biaya penanganan korban. "Segala biaya, dari mulai perawatan, pemakaman, segalanya akan ditanggung pihak sekolah," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Ikut Pemanasan

Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Muhammad, salah satu rekan korban, mengungkapkan korban selama ini memiliki riwayat penyakit step. Akibat penyakitnya itu, korban pernah berobat hingga ke Ibu Kota.

"Katanya infonya pernah dirawat di Jakarta, akibat penyakit step itu," ujarnya.

Sebelum kejadian, ujar dia, berdasarkan informasi dari rekan-rekannya, penyakit korban terindikasi kambuh. Teman-temannya juga sudah menawarkan bantuan bagi korban.

"Tapi, korban malah menolak dan ia malah langsung berenang dan memilih merendamkan tubuhnya ke dalam kolam," ujarnya.

Berdasarkan keterangan, sebelum korban mengikuti uji praktik renang, ia bersama rekan korban lainnya melakukan pemanasan dahulu. Namun saat hendak dipanggil untuk tes, tiba-tiba korban jatuh pingsan.

Wildansyah adalah anak dari pasangan Asep dan Noneng Sumarni, warga Kp. Rancabango, RT 04/RW04, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, tapi nyawanya tidak tertolong.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya