Liputan6.com, Jakarta Harga bahan pokok sebagian besar terpantau stabil pada awal pekan ini. Meski beberapa jenis sayuran tercatat nauk akibat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini.
Ini berdasarkan pantauan Liputan6.com, di Pasar Mampang Prapatan Jakarta, Senin (20/11/2017).
Harga jenis sayuran yang stabil yakni, bayam Rp 2.500 per ikat, kangkung Rp 2.500 per ikat, bawang merah Rp 25 ribu per kilo gram (kg), cabai rawit Rp 25 ribu per kg.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian bawang putih Rp 20 ribu per kg, buncis Rp 15 ribu per kg, kentang Rp 15 ribu per kg, mentimun turun dari Rp 10 ribu menjadi Rp 8 ribu. Tomat dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 12 ribu.
"Jadinya stok sedikit, seperti Tomat musim hujan buahnya nggak jadi," kata seorang penjual sayuran Sukartinem, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Pasar Mampang Prapatan.
Namun ada beberapa jenis sayuran yang harganya naik akibat tingginya intensitas hujan, yaitu cabai merah keriting dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg, kacang panjang dari Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg, sawi putih dan hijau dari Rp 6 ribu per kg menjadi Rp 10 ribu per kg.
Kol dari Rp 5.000 per kg jadi Rp 8.000 per kg, buncis dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg, wortel dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 10 ribu per kg.
Harga Daging
Di pasar tersebut, daging sapi dibandrol Rp 100 ribu per kg, harga tersebut tidak mengalami perubahan pada awal pekan ini. Namun kenaikan harga terjadi pada daging ayam negeri dari Rp 35 ribu menjadi Rp 45 ribu.
"Ayam boiler (negeri) per kg Rp 45 ribu. Sekarang lagi mahal karena musim hujan, biasanya Rp 35 per kg," kata pedagang daging ayam Yatmi (55).
Sedangkan untuk beras, tidak mengalami perubahan, beras kualitas rendah dijual Rp 8 ribu per kg, medium Rp 10 ribu per kg.
Menurut penjual beras Yanto (39), meski intensitas hujan tinggi pasokan beras masih normal kondisi ini yang membuat harga beras stabil.
"Harga beras masih normal. Pasokan aman nggak pengaruh musim hujan," jelasnya
Tidak seperti beras, harga telur mengalami kenaikan secara bertahap. Pada beberapa hari lalu harga telur ayam negeri Rp 21 ribu per kg, kemudian merangkak naik hingga hari ini menyentuh level Rp 24 ribu per kg.
Namun Yanto membatah kenaikan harga telur diakibatkan tingginya intensitas hujan, sehingga membuat pasokan mengalami penurunan.
"Pasokan tetap normal. kan mau menjelang maulid. Bukan karena musim hujan. Tiap mau ada perayaan pasti naik," Dia menandaskan.
Advertisement