Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Antonio Conte, mengakui timnya terpaksa mengganti formasi musim ini gara-gara The Blues terlalu sering kebobolan.
Baca Juga
Advertisement
Chelsea adalah tim dengan pertahanan terkuat musim lalu. Namun, musim ini, mereka sudah kebobolan 10 gol dalam 12 laga. Ini adalah rekor terburuk pada empat tim teratas (Manchester City, Manchester United, Chelsea dan Tottenham Hotspur).
Belum lagi di Liga Champions. Bayangkan saja, gawang Chelsea dibobol enam kali oleh AS Roma.
Awalnya, Chelsea ngotot masih memakai formasi 3-4-3 yang jadi andalan mereka musim lalu. Namun, Conte kini lebih memilih menumpuk gelandang di tengah dengan formasi 3-5-2.
"Musim ini saya pikir kami mengubah sesuatu untuk menemukan keseimbangan baru, soliditas baru, memiliki keseimbangan yang baik saat menyerang dan bertahan. Saya harap bisa terus berkembang. Ini (lawan West Brom) adalah pertandingan kedua beruntun dengan clean sheet dan kami harus melanjutkan dengan cara ini," kata Conte seperti dilansir Soccerway.
Formasi 3-5-2
Dengan formasi 3-5-2, Conte menduetkan Alvaro Morata dan Eden Hazard di lini depan. Sementara Cesc Fabregas, bermain sedikit di belakang keduanya sebagai playmaker.
"Saya harus jujur, pemain-pemain dan tim ini selalu menunjukkan keinginan yang besar, kehendak besar untuk bertarung di setiap pertandingan. Melawan Roma, kami tidak menunjukkan ini. Saya selalu menempatkan diri sebelum pemain untuk bertanggung jawab."
"Di musim ini kami menghadapi banyak masalah sejak awal. Sekarang kami mencoba memecahkan masalah ini, untuk memulihkan pemain, untuk menemukan bentuk yang tepat bagi pemain seperti Hazard dan juga Morata. Inilah musim pertama Morata bermain reguler."
Advertisement
Masalah Cedera
Masalah cedera juga sempat menerpa Chelsea. Mulai dari Hazard, Morata, N'Golo Kante, hingga rekrutan baru Danny Drinkwater. Nama terakhir bahkan baru mulai bermain lagi.
"Kante sedang berusaha menemukan permainan terbaik dan Anda tahu pentingnya pemain-pemain ini untuk kami. Kami memiliki banyak masalah dan juga kami mencoba mengubah sesuatu dalam aspek taktik. Ketika Anda kebobolan banyak gol, itu berarti Anda harus menemukan keseimbangan dan soliditas baru," Conte mengakhiri.