Liputan6.com, Jakarta Banyak orang penasaran mengenai seperti apa kisah cinta yang dialami oleh pasangan transgender. Salah satu kisah paling mengharukan adalah kisah Dade dan Tifanny. Pasangan transgender ini telah menikah dan memiliki anak.
Dade Barlow dan Tiffany Grimes menikah dua kali. Pertama, sebagai pasangan sesama jenis pada tahun 2010, kemudian sebagai pria dan istri pada tahun 2012, seperti dikutip dari laman Advocate, Senin (20/11/2017).
Advertisement
Sebelum bertemu dengan Tiffany, Dade mengidentifikasi diri sebagai perempuan. Dia berharap dapat menemukan kembali jati dirinya. Dade dibesarkan sebagai Saksi Yehuwa yang ketat di antara saudara dan keluarga yang konservatif di Arizona.
Dade diminta untuk tunduk pada otoritas ayah, yaitu agar dia menikah pada usia 19. Meski tidak setuju dengan hal tersebut, Dade akhirnya mematuhinya.
"Ayah saya sangat menganjurkan saya untuk menikah di usia muda. Tapi itu tidak sesuai dan saya sangat tidak bahagia," kata Dade.
Dade mengaku merasa terjebak dalam pernikahannya. Hal ini disebabkan karena keyakinan yang dianutnya tidak mengizinkan perceraian. "Tapi kemudian saya bekerja penuh waktu dan saya mulai memikirkan gagasan lain," kata Dade. Setelah berpikir dengan matang, Dade memutuskan untuk meninggalkan pernikahannya selama tujuh tahun dan pindah ke sebuah kota kecil di Oregon. Di sanalah dia bertemu dengan Tiffany.
Saksikan video menarik berikut :
Bertemu tiffany
Enam bulan kemudian, Dade mengunjungi sebuah arena bowling lokal. Saat itu ada sebuah acara yang disebut Lez Get Together. Saat itu, matanya mendarat pada wanita dari California bernama Tiffany Grimes. Seperti Dade, Tiffany juga mengalami kepahitan hidup. Dia baru saja meninggalkan suaminya karena menyadari dia lebih tertarik pada wanita. Dade dan Tiffany pun jatuh cinta.
"Kami terus menjalani hubungan sejak kencan pertama kami. Sejak saat itu, kami hidup bersama," kata Tiffany.
Mereka menikah di kebun binatang Agate Ridge yang rimbun di Eagle Point, Oregon, pada tanggal 4 September 2010. Dikelilingi oleh bunga matahari, mereka berdiri di tengah lingkaran yang terdiri dari 40 anggota keluarga dan teman terdekat.
Setahun kemudian, Dade menyadari bahwa dia adalah seorang pria. Tapi dia takut untuk membicarakan hal tersebut dengan Tiffany.
Setelah sembilan bulan merenungkan dan menjalani diskusi yang memanas, mereka memutuskan hal besar.
"Terapis kami membuat saya diam dan mendengarkan Dade. Saya benar-benar mendengarnya untuk pertama kalinya. Ini bukan pilihan. Hanya saja siapa dia. Saya melihat betapa pentingnya transisi menuju eksistensinya," ungkap Tiffany.
Setelah sesi itu, Tiffany memutuskan untuk membiarkan Dade bertransisi menjadi pria. Dengan berbesar hati, Tiffany mengubur sosok wanita yang telah mendampingi hidupnya untuk kembali menyambut sosok pria baru dalam hidupnya.
Dua tahun setelah pernikahan dan masa transisi mereka, Dade dan Tiffany secara hukum mengikat janji sebagai suami dan istri di Balai Kota. Pada saat itu, Tiffany tengah hamil enam bulan. Dia mengandung Zane, putri mereka yang sekarang berusia 3 tahun.
Bagi Dade, penting untuk memahami jati diri pasangan agar hubungan dapat berjalan dengan baik. Tiffany menambahkan, jangan ragu meminta bantuan profesional jika itu dibutuhkan.
Advertisement