Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto memastikan gelaran Asian Games 2018 yang bakal dilangsungkan di Jakarta dan Palembang aman dari ancaman ISIS.
ISIS biasanya mengancam event-event olahraga besar dunia. Piala Dunia 2018 saja tak luput dari ancaman militan ISIS. Mereka mengancam bakal membuat kegaduhan di Piala Dunia 2018 yang dilangsungkan di Rusia.
Baca Juga
Advertisement
Asian Games yang merupakan event besar olahraga bisa saja mendapat ancaman serupa. Namun, Gatot menegaskan, ISIS tidak bakal mengancam Asian Games di Indonesia.
"Kita punya Deputi IV yang menangani keamanan dengan bekerja sama bersama Kapolri dan Panglima TNI," kata Gatot kepada Liputan6.com, Senin (20/11/2017).
"Sudah cukup aman (dari ancaman ISIS). Sejak Juni, saat pergantian anggota Inasgoc (Panitia Asian Games), kami sangat intensif, ada Kepres yang menunjuk Pak Jusuf Kalla sebagai ketua tim pengarah. Poinnya adalah intensitas dari TNI dan Polri sangat tinggi," ujar Gatot menambahkan.
Untuk jumlah personel keamanan yang akan mengamakan Asian Games, Gatot belum bisa memastikan, tapi dia sudah punya gambarannya. "Sudah ada jumlah dan data keamanan yang akan mengamankan Asian Games," ucapnya.
CCTV Canggih
Sementara itu, beberapa waktu lalu, untuk mengamankan Asian Games 2018, Project Manager Stadion Utama Gelora Bung Karno, Wikrama Wardana mengatakan, pihaknya akan menggunakan CCTV jenis terbaru yang memiliki kualitas canggih. Nantinya, CCTV bisa menangkap sejumlah peristiwa secara detail meski dari jangkauan yang cukup jauh.
"CCTV-nya merupakan Avigilon dengan sensor 4K hingga 7K. Merek ini merupakan salah satu yang terbaik," papar Wikrama.
"Apabila terjadi sesuatu di tiga titik, CCTV ini bisa melakukan pembesaran langsung ke wajah dengan kualitas gambar yang jelas," ujar Wikrama.
Advertisement