Di Negara Pancasila Harusnya Tak Ada Ketimpangan Kaya dan Miskin

Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan Pancasila seharusnya jadi solusi mengatasi kesenjangan kaya miskin yang masih lebar.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 11 Nov 2017, 16:00 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan Pancasila seharusnya jadi solusi mengatasi kesenjangan kaya miskin yang masih lebar.
Liputan6.com, Jakarta
Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan Pancasila seharusnya jadi solusi mengatasi kesenjangan kaya miskin yang masih lebar.  
“Persatuan Indonesia itu harusnya bermakna Persatuan Ekonomi. Jangan sampai di negeri Pancasila ini yang kaya makin kaya, yang miskin tambah miskin. Ini timpang namanya,” tegas Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah, Jum’at (10/11). Hadir bersama Zulkifli Hasan, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 
Sila Persatuan Indonesia kata Zulkifli Hasan, bermakna tak ada lagi ketimpangan Jawa dan luar Jawa. Semua warga negara merasakan hadirnya negara
“Kesejahteraan itu hak seluruh warga negara. Jangan sampai hanya dinikmati segelintir golongan saja,” ungkapnya.
Karena itu ia mengajak semua pihak untuk berhenti menggunakan Pancasila untuk mengkotak-kotakan dan memisahkan sesama anak bangsa. 
 “Pancasila itu harusnya kita bersatu cari solusi atasi kesenjangan. Bukan beda-bedakan Pancasila, Anti Pancasila atau memberi label radikal hanya karena taat beragama,” jelasnya.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut indikator yang disampaikan Ketua MPR adalah cita citanya membangun Jakarta. 
“Kalau mau lihat Jakarta 5 Tahun lagi, indikatornya sama seperti yang disampaikan Pak Zul. Semoga maju bersama dan sejahtera semuanya,” tutup Anies Baswedan.
 
(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya