Liputan6.com, Jakarta - Anime Dragon Ball Super telah mencapai episode 116. Fans luar Jepang telah menyaksikannya di beberapa layanan tertentu. Pertempuran sengit pun kembali meliputi karakter utamanya, Son Goku. Alhasil, Dragon Ball Super 116 menjadi salah satu episode memuaskan bagi para pencinta anime berjenis laga.
Kisah Dragon Ball Super 116 berlanjut pada pertarungan antara Son Goku dan Saiyan wanita bernama Kefla dalam pertempuran antarsemesta. Kefla pun mampu menghantam Son Goku versi Super Saiyan God. Namun, dalam episode ini ia mampu berubah menjadi Super Saiyan 2.
Baca Juga
Advertisement
Goku yang berusaha untuk menyamai Kefla, membuatnya bisa memiliki kekuatan Ultra Instinct, seperti dijelaskan oleh Whis. Namun permasalahannya, Goku belum menguasai kekuatan tersebut. Dengan begitu, butuh waktu lama untuk menandingi Kefla.
Setelah mempelajarinya di setiap gerakan, Son Goku akhirnya berhasil mengendalikan kekuatan Ultra Instinct. Alhasil, Dragon Ball Super 116 memperlihatkan Goku sukses membalikkan keadaan. Kefla pun akhirnya takluk di tangan Son Goku.
Belum Yakin
Whis yang ikut bagian dalam semesta Goku dan kawan-kawan (semesta tujuh), menganalisis bahwa Son Goku awalnya belum yakin sepenuhnya terhadap insting bertarungnya. Dengan begitu, ketika ia menyadari hal itu, barulah ia melancarkan serangan maksimal.
Semesta enam yang diwakili Kefla pun terancam dengan sisa dua sosok yang mewakilinya, Saonel dan Pirina. Keduanya merupakan bangsa Namek yang baru bertahan dari Son Gohan dan Piccolo.
Di luar itu semua, Vegeta memiliki tekad untuk menghidupkan kembali semesta enam andai timnya menang. Sementara itu, di sisi lain, Jiren yang berhasil membuat Goku kewalahan, mulai menyadari kekuatan rivalnya itu. Frieza yang selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan Goku pun mendadak ingin melihat mantan saingannya bertahan sampai akhir di akhir Dragon Ball Super 116.
Advertisement