Loot Box di Gim Bisa Jadi Metode Perjudian Baru

Menjadi salah satu sumber dana bagi pengembang dan penerbit gim, loot box dianggap dapat digunakan sebagai metode perjudian jenis baru.

oleh Yuslianson diperbarui 21 Nov 2017, 12:30 WIB
Overwatch. (Doc: Blizzard Entertainment)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang sudah main gim Overwatch, Injustice 2, For Honor, Forza Motorsport 7, Star Wars: Battlefront 2, dan Middle-earth: Shadow of War, pasti sudah tidak asing lagi dengan loot box.

Suka atau tidak suka, loot box merupakan "sumber dana" tambahan bagi pengembang dan penerbit gim meraup untung lewat gim-gim yang mereka luncurkan di pasaran saat ini.

Akan tetapi, sepertinya banyak pihak yang merasa loot box di sejumlah gim terlalu berlebihan, dan beberapa menganggap sebagai sistem baru yang berpotensi menjadi praktik perjudian.

Baru-baru ini, pihak berwenang Belgia telah melakukan penyelidikan intensif terhadap loot box di dalam gim terbitan EA berjudul Star Wars: Battlefront 2. Kini, giliran Prancis meminta dilakukannya penyelidikan mendalam terhadap sistem loot box ini.

Dalam posting-an di Reddit (via PlayStation Lifestyle), Selasa (21/11/2017), senator Prancis Jerome Durain meminta agar regulator perjudian online Prancis untuk menyelidiki loot box di dalam gim memang bentuk lain perjudian.

Diketahui, industri gim saat ini sedang menjadi sorotan karena fitur mikrotransaksi, loot box, in-app purchases, dan sistem pay-to-win yang semakin marak muncul dalam sejumlah gim yang ada di pasaran saat ini.


Apa Itu Loot Box?

Loot box di Overwatch. (Doc: Ubergizmo)

Sebagai informasi, loot box merupakan sistem "peti hadiah" yang bisa di-redeem dengan membayarkan sejumlah uang betulan. Biasanya, loot box memberikan item secara acak.

Di beberapa judul gim, pengembang hanya menghadirkan loot box berisikan item yang sifatnya kosmetik biasa, tapi tak sedikit pula pengembang gim memasukkan sejumlah equipment yang bisa memengaruhi gameplay.

Secara singkat, semakin mahal loot box yang dibeli, maka semakin bagus equipment yang gamer dapatkan dan miliki. Dengan begini, karakter di dalam gim pun akan semakin unggul ketimbang gamer yang belum pernah membeli loot box.

Fenomena loot box pun kini semakin "panas" dan banyak diperdebatkan oleh berbagai pihak, mulai dari pengembang gim, gamer hingga sampai pihak berwenang sekalipun.

Karena itu, EA akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan fitur mikrotransaksi di dalam gim Star Wars: Battlefront 2 yang baru saja mereka rilis di pasaran. Hal ini dilakukan setelah perusahaan mendapatkan teguran dari beberapa pihak berwenang.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya