Liputan6.com, Washington, DC - Ada banyak jenis barang atau kegiatan yang dikategorikan sebagai sesuatu yang aneh atau berbahaya hingga akhirnya ditentukan sebagai sesuatu yang ilegal untuk dilakukan.
Namun, ada juga beberapa hal yang dianggap meresahkan dan entah bagaimana, mereka tetap legal.
Advertisement
Di bawah ini adalah lima hal yang sangat aneh, tapi ternyata dilegalkan, seperti dikutip dari toptenz.net pada Senin (20/11/2017):
1. Menyetir tanpa mengenakan pakaian
Di Amerika Serikat, menyetir tanpa busana adalah hal yang legal untuk dilakukan. Sebenarnya, peraturan ini memiliki sedikit perbedaan di setiap negara bagian.
Di Nebraska, seorang pria bernama Nickolus Borgman bersama kekasihnya menyetir dalam keadaan mabuk saat ia ditilang oleh polisi.
Mereka berdua tertangkap oleh polisi dalam keadaan tanpa sehelai benang di tubuhnya. Mereka tidak menggunakan sabuk pengaman dan juga memiliki kontainer terbuka yang berisi alkohol di bangku depannya.
Ia ditilang karena menyopir di bawah kontrol alkohol, tetapi di Nebraska, adalah legal untuk menyetir tanpa busana bahkan untuk para wanita.
2. Kotak Berisi Kotoran
Mendapatkan dan membuka paket adalah salah satu perasaan terbaik dalam hidup, bahkan saat kita sudah dewasa. Bayangkanlah jika Anda membuka paket dan mendapatkan sebuah... kotoran. Ya, mengirimkan kotoran adalah hal yang legal.
Pada Black Friday 2014, Cards Against Humanity menjual "Bullsh** Box" atau kotoran kerbau yang dibeli sebanyak 30.000 kopi dengan harga Rp 81.000 per kotak. Saat para pelanggan membuka paket tersebut, mereka benar-benar menerima kotoran kerbau yang sudah kering di dalam plastik.
Mereka bukan satu-satunya perusahaan yang menjual kotoran. Sebuah perusahaan bernama PoopSenders.com spesialisasi dalam mengirimkan kotoran gajah, sapi, dan gorila sebagai "kado lucu."
Mengirim kotoran termasuk ilegal jika dikirimkan dengan niat untuk meneror dan membahayakan seseorang. Jika digunakan untuk sebuah lelucon atau maksud kesenangan, hal ini tidak apa-apa untuk dilakukan tapi tetap saja tidak disukai.
'Toko Asli tapi Palsu' hingga Simpan Tulang di Rumah
3. Toko Asli tapi Palsu
Di Amerika Serikat (AS), ada undang-undang hak cipta untuk melindungi citra merek sebuah perusahaan, dan tuntutan hukum diajukan secara reguler untuk melindungi hak-hak mereka. Akan tetapi, berbeda dengan yang ada di China, peraturan ini ada tapi seperti tidak ada.
Seorang blogger AS menemukan satu "Apple Store" di Kunming, provinsi Yunnan, China, yang ternyata toko tersebut bukanlah seperti yang ia kira. Toko tersebut mengklaim bahwa mereka adalah toko Apple resmi.
Bahkan, semua yang ada di dalam toko tersebut, mulai dari dekorasi sampai seragam pegawai, sangat mirip dengan toko Apple resmi. Komputer, telepon genggam dan iPod juga terlihat seperti asli. Namun ia menyadari bahwa produk tersebut adalah palsu. Bahkan, para pegawai mengira bahwa mereka benar-benar bekerja di toko resmi milik Apple, meskipun dengan fakta bahwa toko mereka tidak ada di daftar resmi milik Apple.
"Tidak ada peraturan di China yang menentang bagaimana saya ingin mendekorasi toko sesuai yang saya mau," kata salah satu pemilik toko. Mereka memang benar soal ini. Saat beberapa toko tersebut tetap ingin menjadi "toko resmi Apple" demi reputasi mereka, beberapa lainnya tidak peduli (dengan peraturan) dan melanjutkan bisnisnya tanpa takut akan risiko dituntut.
4. Menyimpan Tulang Sendiri di dalam Rumah
Meletakkan bagian-bagian tubuh manusia di dalam rumah tentu saja adalah sebuah hal yang ilegal kecuali jika bagian tubuh tersebut adalah milik Anda sendiri.
Pada 2011, Kristi Loyall didiagnosis oleh dokternya bahwa ia memiliki kanker di bagian telapak kaki, dan itu adalah awal dari penyebarannya. Ia terpaksa mengamputasi seluruh bagian telapak kaki dan sedikit bagian bawah kakinya. Setelah operasi selesai dilakukan, dokter yang merawat Loyall memasukkan kakinya ke dalam sebuah plastik. Ia tidak ingin berpisah dengan telapak kakinya, jadi Loyall meminta kepada dokter untuk membawa pulang telapak kakinya.
Setelah diketahui, ternyata hal ini adalah legal, karena secara teknis itu adalah kaki milik Loyall, terlepas dari tersambung dengan badannya atau tidak. Para dokter menyimpan kaki tersebut di dalam formalin, kemudian Loyall membawa tulang tersebut ke sebuah perusahaan yang dapat membersihkan tulang dari daging. Sekarang Loyall menggunakan tulang kakinya sebagai dekorasi di rumahnya, terkadang ia juga berswafoto bersama. (Affifa Zahra)
Advertisement