Misteri Meninggalnya Janin Usai Ibu Foto dengan Ribuan Lebah

Simak kisah Emily, wanita asal Ohio yang harus merelakan bayinya meninggal dalam kandungan setelah berfoto dengan ribuan lebah di perutnya.

oleh Umi Septia diperbarui 21 Nov 2017, 09:30 WIB
Ilustrasi wanita hamil. (Sumber Foto: Parents Magazine)

Liputan6.com, Jakarta Emily Mueller harus merelakan janin yang dikandungnya tepat enam hari sebelum waktu kelahiran. Emily mengetahui hal itu saat merasakan pergerakan perutnya melambat dan dia memeriksakan diri ke dokter. Sebelumnya, dia juga melakukan sesi pemotretan dengan ribuan lebah di kebunnya.

Emily berpose dengan 20.000 lebah di perutnya pada Agustus lalu. Ibu tiga anak asal Ohio ini tengah mempersiapkan sebuah acara dan dia tidak memperhatikan pergerakan bayinya yang melamban pada malam sebelumnya, seperti dikutip dari laman Health, Senin (20/11/2017).

"Pada malam hari saya mulai menyadari bahwa pergerakan bayi saya melambat. Saya juga mengalami kontraksi yang terasa berbeda dari sebelumnya. Saya berusaha meyakinkan diri saya bahwa dia baik-baik saja namun lama kelamaan saya merasa semakin khawatir," kata Emily.

Akhirnya, dia memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit untuk memeriksa detak jantungnya. Namun Emily merasa hancur saat mengetahui bahwa janin yang dikandungnya telah meninggal. "Saya sempat berpikir bahwa kami akan pulang dari rumah sakit dengan senyuman karena bayi ini akan lahir enam hari lagi. Namun takdir berkata lain," lanjut dia.

Bayi itu diberi nama Emersyn Jacob. Emily telah merelakannya meski masih merasa terpukul karena harus melahirkan bayi yang telah meninggal dalam kandungan tersebut. "Hal ini sangat tidak terduga. Wanita mana yang kuat menjalani induksi untuk melahirkan bayi yang telah meninggal," kata Emily.

 

Saksikan video menarik berikut :

 


Penyebab meninggal Bayi Emily

Hingga kini, kematian Emersyn belum terungkap. Apakah hal itu akibat sengatan lebah saat Emily menjalani pemotretan ataukah akibat penggumpalan darah yang diidap oleh beberapa anggota keluarganya.

"Saya belum mengetahui apakah penyebab pasti meninggalnya Emersyn. Saya memang disengat sebanyak empat kali saat pemotretan. Tapi saya yakin ini adalah akibat penggumpalan darah. Beberapa anggota keluarga saya pun mengalami keguguran akibat hal ini," kata wanita berusia 33 tahun ini.

Untuk memastikannya, Emily dan suaminya memutuskan untuk mengirim plasenta untuk diperiksa. Mereka mengaku siap mengetahui penyebab kematian bayi mereka yang sebenarnya.

Mengenai hobinya dengan lebah, Emily mengatakan, pertama kalinya dia masuk ke peternakan lebah adalah cara untuk mengatasi beberapa kali keguguran. Bagi Emily, lebah ibarat yoga yang dapat menenangkan pikiran.

"Lebah mewakili awal kehidupan baru dan setelah keguguran kedua saya, saya memerlukan hal yang dapat menenangkan. Saya terhubung dengan lebah dan hal itu membantu mengalihkan pikiran saya dari kesulitan lain yang ada di sekitar saya pada saat itu," tutup dia.

 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya