IHSG Berpeluang Naik, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 6.020-6.070 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2017, 07:15 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih cukup kuat mempertahankan level support. Dengan level support terjaga diharapkan dapat mencapai level tertinggi baru. William menuturkan, kondisi IHSG masih berada dalam jalur penguatan dalam jangka panjang.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak cenderung melemah di kisaran 6.020-6.070 pada Selasa pekan ini.

"Secara teknikal IHSG membentuk pola bearish," kata Lanjar dalam ulasannya, Selasa (21/11/2017).

Pada penutupan perdagangan saham Senin kemarin, IHSG naik tipis 1,55 poin ke 6.053,28. Penguatan IHSG terjadi usai bergerak optimis di awal sesi perdagangan dan tertekan pada akhir sesi perdagangan.

Sektor infrastruktur menjadi penekan IHSG, dan sektor industri dasar menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Investor asing melakukan aksi jual Rp 49 miliar.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Charoen Pokpand Tbk (CPIN).

Sedangkan William memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


IHSG Naik Tipis pada Awal Pekan

Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham awal pekan ini. Akan tetapi, penguatan IHSG menjadi terbatas lantaran aksi jual.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin 20 November 2017, IHSG naik tipis 1,55 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.053,28. Indeks saham LQ45 stagnan di posisi 1.010,95. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 135 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 199 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 119 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.098,77 dan terendah 6.053,28. Transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 293.952 kali dengan volume perdagangan 7,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 147,93 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 15.525.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,82 persen, dan catatkan penguatan tertinggi. Disusul sektor saham barang konsumsi menguat 0,59 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,55 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur melemah satu persen.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya