Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Pramuka memang selalu seru dan penuh pembelajaran. Seperti Perkemahan Putri Tingkat Nasional (Perkempinas) III, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 19-24 November 2017 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pada hari pertama, kegiatan yang diikuti 1.550 Pramuka Putri dari 34 provinsi ini dijadwalkan wisata ke kampung Dayak bernama Kampung Pampang di Samarinda. Butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai ke Kampung Pampang dari lokasi Perkempinas di Pantai Manggar, Balikpapan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, perjalanan jauh terbayarkan dengan wawasan baru yang didapat peserta di lokasi wisata itu. Sebuah kampung yang pantas diapresiasi karena melestarikan tradisi asli suku Dayak.
“Kegiatan Pramuka itu ya lebih banyak di lapangan. Biasanya kita menghadirkan pembicara. Sekarang kita mendatangi langsung sumber ilmu, sumber informasi, yaitu Kampung Dayak," ujar Anggota Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka Kak Robby Zulpandi dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.
Dia berharap kebanggaan menjadi Indonesia semakin tertanam di jiwa setiap Pramuka setelah mengunjungi Kampung Pampang. Itu karena perbedaan dan keberagaman bisa menjadikan Indonesia kaya.
Dia menambahkan, banyak manfaat yang didapat anggota Gerakan Pramuka dengan mengunjungi tempat itu. Salah satunya, menjadi lebih tahu apa itu suku Dayak dan bagaimana kehidupan mereka. Selain itu, kunjungan itu bisa menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa saling memiliki, dan menghargai sesama anak bangsa.
“Ketika kita memandang bahwa keanekaragaman budaya adalah suatu kekayaan, maka dengan sendirinya kita akan berusaha menjaga kekayaan kita tersebut,” jelasnya.
Keseruan di Kampung Pampang
Di Pampang, peserta disuguhkan beberapa tarian suku Dayak. Mereka juga diberi kesempatan memasuki rumah adat dan melihat langsung pernak-pernik atau alat-alat yang biasa dipakai suku Dayak, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun upacara keagamaan.
Selain mengunjungi Kampung Pampang, ada juga peserta yang mengunjungi objek wisata lain. Antara lain, tempat pembuatan makanan khas Balikpapan, yaitu amplang, hutan mangrove, serta tempat wisata pembuatan abon kepiting.
Perkempinas III ini dibuka oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault, Minggu, 19 November 2017. Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, atlet wushu Olivia Zalianty dan tokoh masyarakat lainnya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Advertisement