Ukiran Purba di Saudi Ungkap Hubungan Manusia dan Anjing

Dalam penemuan tersebut terlihat ukiran batu yang menggambarkan seorang pemburu yang tengah menarik busur sambil dikelilingi oleh anjing.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Nov 2017, 18:40 WIB
Ilustrasi anjing German Shepherd (Wikipedia)

Liputan6.com, Riyadh - Aktivitas memelihara seekor anjing dan menjadikannya sebagai sahabat diduga telah terjadi lebih dari 8.000 tahun yang lalu.

Hal ini menimbulkan keyakinan setelah tim arkeolog menemukan benda peninggalan zaman purba kala yang menunjukkan aktivitas manusia dengan anjing.

Dilansir dari Daily Mail, Selasa (21/11/2017), penemuan yang ditemukan oleh tim arkeolog di Arabian Desert atau Gurun Arab dianggap sebagai penggambaran anjing tertua yang ada di peradaban.

Dalam penemuan tersebut, terlihat ukiran batu yang menggambarkan seorang pemburu yang tengah menarik busur sambil dikelilingi oleh beberapa anjing peliharaan.

Temuan ini dianggap memiliki makna simbolik karena menunjukkan hubungan antara manusia dan hewan (Maria Guagnin-School of Archaeology-University of Oxford)

Sampai saat ini, bukti peninggalan sejarah yang menunjukkan peradaban anjing tertua berada di Mesir. Ukiran yang ada di negara tersebut diketahui telah berusia 5.500 tahun.

Menanggapi hal tersebut, beberapa ahli menilai bahwa gambar ukiran anjing di batu tersebut sangat mirip dengan spesies Canaan modern -- salah satu jenis anjing yang dapat Anda temui saat ini di kawasan Timur Tengah.

Canaan adalah salah satu ras anjing yang hidup di wilayah Timur Tengah. Selain di wilayah Arab, kebanyakan anjing jenis ini tersebar di kawasan Eropa dan di Amerika Utara.

Bagi peneliti, ada makna simbolis yang tergambar dalam penemuan tersebut. Mereka mengatakan, ukiran tersebut menggambarkan kedekatan antara manusia dan hewan.

"Ini adalah hal yang sangat mengejutkan. Penemuan ini juga menjadi satu-satunya demonstrasi yang kita miliki tentang manusia yang menggunakan anjing purba untuk berburu," ujar Melinda Zeder, seorang archaeozoologist di National Museum of Natural History Smithsonian Institution.

 


Domestikasi Anjing

Domestikasi anjing yang dilakukan oleh beberapa pemimpin dunia sering kita dengar. Salah satu pemimpin dunia yang mengadopsi anjing adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Sesuai dengan tradisi kepresidenan Prancis, Emmanuel Macron memiliki "anjing kenegaraan".

Seperti dikutip dari Al Arabiya, presiden berusia 39 tahun itu dan istrinya, Brigitte, mengadopsi anjing jenis campuran labrador-griffon hitam pada akhir pekan. Mereka memberinya nama Nemo, terinspirasi kapten dalam film fiksi ilmiah Jules Verne, Twenty Thousand Leagues Under The Sea.

Nemo diketahui berusia antara satu dan dua tahun. Ia diadopsi dari tempat penampungan anjing telantar.

Anjing tersebut kemudian terlihat pada Agustus lalu saat tengah berkeliaran di sekitar Elysee Palace dengan tanda merah pada lehernya. Ia diawasi oleh sejumlah petugas.

Setiap presiden Prancis pasca-era perang memiliki seekor anjing yang "menguasai" taman besar di istana.

Sebagian besar pemimpin Prancis memilih jenis anjing labrador, meskipun pahlawan Perang Dunia II Charles de Gaulle memiliki Pembroke Welsh Corgi berukuran kecil, hadiah dari Ratu Inggris Elizabeth.

Nemo menggantikan Philae, anjing labrador yang diberikan kepada mantan presiden Francois Hollande sejak masih kecil oleh veteran perang Prancis yang tinggal di Montreal, Kanada.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya