Liputan6.com, Jakarta Film Breathe dibuka dengan hidup Robin Cavendish (Andrew Garfield) yang tampak sempurna ketika ia bertemu dengan wanita impiannya, Diana Blacker (Claire Foy). Tak butuh waktu lama bagi pria Inggris nan karismatik ini untuk melamar dan menikahi sang pujaan hati.
Pasangan pengantin baru ini lantas pindah ke Kenya, tempat Robin Cavendish bekerja sebagai pialang teh. Namun hanya dalam beberapa bulan dari hari bahagianya, Robin terserang polio.
Baca Juga
Advertisement
Robin lumpuh dari leher ke bawah. Ia bahkan bergantung pada respirator demi bisa bernapas.
Melihat penderitaan Robin, Diana tak berkecil hati. Sebaliknya, ia berupaya untuk menjalani hidup baru dengan sang suami. Menentang saran dokter, ia berkeras membawa pulang suaminya tercinta. Keduanya menolak dipenjarakan penyakit polio yang diderita Robin.
Penyakit Robin bahkan memberinya tujuan baru dalam hidup: berjuang tanpa kenal lelah untuk memperjuangkan hak orang cacat.
Diangkat dari Kisah Nyata
Breathe, adalah sebuah film drama romantis yang diangkat berdasarkan kisah nyata orangtua produser film ini, Jonathan Cavendish.
Tak hanya menceritakan soal romansa antara dua tokohnya, Breathe juga memperlihatkan dampak besar yang ditimbulkan Robin terhadap mobilitas dan akses penyandang difabilitas.
Film Breathe didukung oleh bintang-bintang besar Hollywood. Hadirnya Andrew Garfield yang merupakan nomine Oscar dan pemenang Golden Globe Claire Foy, jelas menjadi jaminan mutu akting dalam film ini. Selain keduanya, bergabung pula Hugh Bonneville (Paddington, Downton Abbey), serta aktris besar Dame Diana Rigg (Game of Thrones).
Breathe juga menjadi film debut Andy Serkis sebagai seorang sutradara film panjang. Sebelumnya, ia lebih dikenal sebagai aktor Gollum di trilogi Lord of The Rings.
Film Breathe akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 22 November 2017.
Baca Juga
Andrew Garfield Ungkap Dukungan untuk Palestina: Energi Kita Harus Difokuskan pada yang Membutuhkan
Viral, Andrew Garfield Tegaskan Mata Dunia Harus Tertuju ke Palestina: Energi Kita Mesti Mengarah ke Sana
Florence Pugh dan Andrew Garfield Kebablasan Kala Syuting Adegan Dewasa, Kamerawan Sampai Hadap Tembok
Advertisement